PDIP Yakin Menang Pilkada Tulungagung Meski Calon Jadi Tersangka

Jumat, 8 Juni 2018 13:59 WIB

Pasangan calon bupati/wakil bupati petahana Syahri Mulyo (kiri) dan Maryoto Bhirowo (kedua kiri) menyampaikan pernyataan usai penyerahan persyaratan administrasi pendaftaran pilkada di KPU Tulungagung, Jawa Timur, 8 Januari 2018. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

TEMPO.CO, Tulungagung - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tetap optimistis akan memenangi pemilihan kepala daerah Kabupaten Tulungagung. Penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Syahri Mulyo dinilai tak mengurangi elektabilitas di masyarakat.

“Partai tetap solid dan yakin menang,” kata bendahara tim pemenangan PDIP Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, Jumat, 8 Juni 2018.

Baca: KPK Minta Bupati Tulungagung dan Wali Kota Blitar Serahkan Diri

Dia mengatakan penetapan status tersangka kepada calon Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, tak melemahkan PDIP untuk memenangi pilkada. Tim pemenangan pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo (SAHTO) tetap akan menyelesaikan pemilihan meski tanpa kehadiran Syahri.

Heru menjelaskan, posisi Syahri saat ini adalah warga biasa, bukan pejabat pemerintah. Sejak mengajukan nonaktif karena mengikuti pemilihan kepala daerah, menurut Heru, Syahri sudah tidak bisa melakukan intervensi kebijakan di lingkungan Pemerintah Tulungagung.

Advertising
Advertising

Pernyataan tersebut untuk mengklarifikasi dugaan korupsi yang dituduhkan kepada Syahri, bahwa dia masih bisa memerintah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sutrisno, yang lebih dulu ditangkap KPK. Bahkan Syahri juga dianggap tak bisa mengatur pelaksanaan proyek yang menyeret kontraktor pelaksana, yang juga telah diamankan KPK.

Namun demikian, kata Heru, PDIP Tulungagung tetap akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Dia meminta masyarakat mengedepankan azas praduga tak bersalah. Heru juga meminta semua relawan SAHTO tak kehilangan semangat untuk memenangi pemilihan pada 27 Juni mendatang.

Baca: KPK Duga Bupati Tulungagung Terima Suap Rp 2,5 Miliar

Heru mengakui jika langkah hukum yang dilakukan KPK ini akan sedikit banyak mempengaruhi situasi pemilihan di Tulungagung. Namun, kata dia, hal itu hanya akan mengurangi sedikit dari elektabilitas Syahri di depan pemilih. “Sebelum ada tindakan KPK, estimasi selisih suara kami sangat jauh dengan kandidat. Jadi kalaupun berkurang, tetap tak bisa diungguli lawan,” ujarnya.

Pemilihan kepala daerah Kabupaten Tulungagung diikuti dua pasangan calon. Mereka adalah pasangan inkumben Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo, yang diusung PDIP, NasDem, dan Perindo. Sedangkan pasangan Margiono-Eko Prisdianto didukung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Hanura, Partai Amanat Nasional, serta Partai Bulan dan Bintang.

Berita terkait

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

1 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

1 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

2 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

4 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

6 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

7 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

9 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

11 jam lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

21 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

21 jam lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya