Enthus Susmono Dikenal Ganjar sebagai Kritikus yang Lugas

Selasa, 15 Mei 2018 13:09 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) berbincang dengan Bupati Kudus Musthofa (kiri) dan Bupati Tegal Enthus Susmono, Juli 2017. (Foto ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengenang Bupati Tegal nonaktif Enthus Susmono sebagai kritikus yang lugas dan berprestasi. Gubernur Jawa Tengah nonaktif ini pernah menginterupsi Ganjar dengan kritikan yang cukup tajam, tapi membangun, unik, dan mengarah pada penyelesaian persoalan.

"Itu data-style dia,” kata Ganjar merujuk pada suatu sesi pertemuan kepala daerah se-Jawa Tengah. “Semua ditembaki satu per satu, seperti (sedang) mendalang. Itu pengalaman yang tidak pernah saya lupa. Dia kritik kejaksaan, kritik kepolisian secara terbuka. Bahkan, saat latihan, dia meraih ranking teratas di KPK. Jadi integritasnya diuji di situ relatif high."

Ganjar mengenang dalang yang kerap menabrak pakem dalam pewayangan itu semasa hidupnya sebagai kritikus yang lugas dan berprestasi. Enthus ceplas-ceplos, ucap dia, tapi maksud hatinya baik. Sebagai dalang, Enthus bisa serius, meski tak lepas dari kebiasaan bergurau, dan tegas.

"Meski bupati, dia selalu belajar dan tidak pernah menghilangkan akarnya. Mudah-mudahan, atas apa yang dikerjakan selama ini, birokrasi di sana lebih baik."

Enthus Susmono dikabarkan meninggal dunia oleh Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Tegal Hari Hugroho pada Senin, 14 Mei 2018, pukul 19.10 WIB. Dalang yang dikenal nyentrik itu mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit dr Soesilo, Slawi, Tegal. Kabar itu tersebar lewat pesan WhatsApp sekitar pukul 19.30 WIB.

Enthus kembali menjadi calon Bupati Tegal yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa. Ia sebelumnya terpilih menjadi bupati pada 7 November 2013. Enthus yang berlatar budayawan terjun ke dunia politik. Dia pernah ditahan 2,5 bulan di balik jeruji karena kasus perusakan pagar kantor Radio Citra Pertiwi FM, Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Saat itu, ia bukan calon kepala daerah, tapi mewakili tiga calon yang kalah.

Dari balik jeruji, Enthus belajar mengenai pengolahan sampah. Pada 2014, ia yang terpilih menjadi Bupati Tegal membuat slogan yang mengkritisi kondisi sampah di kabupatennya. "Bupatinya bupati sampah. Kabupatennya kabupaten rongsok.”

Dari daur ulang plastik bekas kemasan air mineral itu, Enthus meraup duit Rp 1 miliar. Menurut Enthus, uang itu dia pakai untuk membayar saksi di tempat pemungutan suara pada pilkada 2013. Kemenangan Enthus dan pasangannya pada waktu itu sempat menuai keberatan dari pasangan calon lain.

Mereka menggugat hasil pilkada 2013 itu ke Mahkamah Konstitusi. Salah satu alasannya, hitung cepat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal tidak memenangkan Enthus.

FITRIA RAHMAWATI

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

2 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

4 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

5 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya