Prabowo Orasi Hampir Sejam untuk Sudrajat-Ahmad Syaikhu

Sabtu, 12 Mei 2018 15:57 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), bergegas seusai menjenguk Pengasuh PP. Al Islah Bondowoso KH Maksoem yang sedang sakit di RS Delta Surya Sidoarjo, Jawa Timur, 3 Mei 2018. Prabowo Subianto melakukan safari di sejumlah tempat di Jawa Timur selama empat hari. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto berorasi hampir satu jam saat kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu di lapangan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung, Sabtu, 12 Mei 2018. Prabowo menyampaikan sejumlah isu, dari politik sampai ekonomi.

Prabowo meminta masyarakat Jawa Barat mendukung pasangan yang diusung oleh partai koalisi, Gerindra bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). "Saya datang ke sini, pertama tentunya untuk mendukung bantuan saudara sekalian dan siap mengirim Mayjen TNI Sudrajat dan ustadz Syaikhu menjadi Gubernur Jabar," ujar Prabowo mengawali orasinya.

Baca: Prabowo Minta Sudrajat-Ahmad Syaiku Jalankan Revolusi Putih

Kata Prabowo, Provinsi Jawa Barat sangat istimewa. Sebab, menurut dia, apa yang terjadi di Jawa Barat tentu akan mempengaruhi konstelasi di Jakarta, jantung pemerintahan Indonesia. "Apa yang terjadi di Jabar akan mempengaruhi kehidupan di Indonesia," ucapnya.

Pada Pemilihan Presiden 2014, Prabowo menang atas Joko Widodo di Jawa Barat. Karena itu, Ketua Gerindra itu merasa berutang terhadap warga Jawa Barat karena gagal menjadi presiden.

"Rakyat Jabar selalu dukung saya dalam perjuangan saya. Dalam pemilihan kemarin, kalian memilih saya, saya ucapkan terima kasih ke warga Jabar tapi saya masih hutang ke warga Jabar," kata Prabowo.

Baca: Pilgub Jabar, Ahmad Heryawan Berharap Fenomena 2008 Terulang

Advertising
Advertising

Peserta kampanye sempat meminta Prabowo berorasi dengan menggunakan bahasa Sunda. Namun, ia menolak dengan alasan kurang fasih mengucapkan bahasa daerah Jawa Barat. "Maaf, bahasa Sunda saya kurang, saya hanya bisa marah-marah pakai bahasa Sunda," ujarnya.

Prabowo pun melanjutkan dengan topik kepindahan elite politik di Jakarta. "Elite di Jakarta enggak suka sama Prabowo Subianto, emang gua pikirin. Elite di Jakarta yang bikin kalian marah-marah," kata dia.

Selain Prabowo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga menyampaikan orasi politik dalam kampanye akbar itu. Aher--sapaan akrab Ahmad, mengatakan keempat pasangan calon yang akan bertanding di Pilgub Jabar memang pasangan terbaik. "Kita siap memenangkan pasangan Asyik nomor 3. Semua pasangan bagus, semua pasangan pilihan orang Jabar, tapi karena semuanya bagus maka yang terbaik adalah nomor 3," ujar dia.

Berita terkait

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

5 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

8 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

8 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

9 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

9 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

9 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

12 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

12 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

12 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya