Djarot Saiful Hidayat Tak Mau Suap Rakyat dengan Rp 100-200 Ribu

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Selasa, 17 April 2018 18:36 WIB

Djarot Saiful Hidayat saat berdiskusi di Gedung TEMPO, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Medan - Calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menegaskan komitmennya untuk tidak menggunakan politik uang dalam memenangkan pemilihan kepala daerah. Komitmen itu disampaikan Djarot ketika berada di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Selasa, 17 April 2018.

"Saya tidak akan bagi-bagi duit. Itu yang menyebabkan kepala daerah korupsi. Akar korupsi itu dimulai ketika pemimpinnya menyuap rakyatnya dengan Rp 100 sampai Rp 200 ribu," kata Djarot di hadapan relawan dan masyarakat Medan Denai.

Baca: Ditawari Marga, Djarot Saiful Hidayat Menolak dengan Alasan Ini..

Selama ini, kata Djarot, ada fenomena yang kurang baik dalam pilkada dimana calon menyuap rakyat untuk memberikan dukungan dan pilihan. Menurut dia, suap untuk mendapatkan dukungan dalam pilkada merupakan salah satu penyebab utama seorang pemimpin terdorong untuk korupsi.

Secara prinsip, cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus tersebut mengaku sedang hijrah dari Jakarta ke Sumatera Utara untuk "berjihad" melawan korupsi dan berbagai perilaku yang melawan hukum.

Advertising
Advertising

"Hijrah untuk berperang dan berjihad melawan korupsi, melawan narkoba. Berjihad melawan kemisikinan dan kebodohan. Marilah kita bangun toleransi sesama kita. Menghargai pendapat dan pilihan kita masing-masing," kata Djarot.

Baca: Djarot Saiful Hidayat Didukung Putera Jawa Kelahiran Sumatera

Jika terpilih, Djarot mengatakan, pihaknya akan membalas kebaikan dan kepercayaan masyarakat tersebut dengan hal yang jauh lebih besar. "Apa yang nanti saya kembalikan? Bukan uang Rp 100 ribu. Karena itu sekejap saja hilang," katanya.

Salah satu balasan yang dijanjikannya adalah memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan kesehatan.

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

37 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya