Sekitar 3 Juta Anggota AMAN Terancam Tak Bisa Memilih di Pilkada

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 15 April 2018 23:46 WIB

Sekjen AMAN Ruka Somboliggi. TEMPO/Rina W.

TEMPO.CO, Bogor - Sekjen AMAN Ruka Somboliggi menjelaskan soal hasil studi lembaganya terkait potensi masyarakat adat kehilangan hak suaranya di Pilkada Serentak 2018.

Bogor - Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Ruka Somboliggi mengatakan hasil studi yang dilakukan lembaganya menunjukkan ada 3-4 juta masyarakat adat yang terancam tidak bisa memilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 (Pilkada Serentak 2018)

"Persoalan yang mendasar adalah soal Kartu Tanda Penduduk," tutur Ruka saat ditemui di daerah Sentul, Bogor, Ahad, 15 April 2018. Padahal KTP adalah syarat utama untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi itu.

Baca: Masyarakat Adat Sulit Gunakan Hak Pilih Pemilu, Sebabnya...

Ruka mengatakan sebagian masyarakat adat itu hingga kini belum memiliki KTP elektronik. Meskipun persyaratan itu masih bisa diakomodasi dengan penerbitan surat keterangan pengganti e-KTP, menurut dia, hal tersebut nantinya tetap akan membatasi mereka saat Pemilu 2019.

Ia menjelaskan masyarakat adat masih ada yang tidak mempunyai akses untuk mendapatkan e-KTP lantaran mereka masih menganut agama leluhur hingga saat ini. Bahkan, mereka juga belum terdaftar sebagai warga negara Indonesia.

Advertising
Advertising

Permasalahan lain, Ruka menambahkan, saat ini mereka berada di wilayah berkonflik. Ia menuturkan ada 30 ribu desa di Indonesia yang tidak bisa dikelola secara administrasi karena berada dalam kawasan hutan. Ada pula masyarakat adat yang kini tengah berhadapan dengan agresi pembangunan perusahaan dan penjagaan hutan lindung.

Baca: 1 Juta Masyarakat Adat Terancam Tak Miliki Hak Suara di Pilkada

AMAN juga mencatat ada 1 juta anggotanya yang sama sekali tidak dijangkau negara sehingga terancam tidak memiliki hak pilih di Pilkada Serentak 2018. "Jadi kalau kami sebut yang pertama, yang bermasalah itu ada 3 juta, sementara yang absolut invisibility, tidak kelihatan sama sekali secara absolut itu 1 juta," tutur Ruka. Sebanyak 1 juta orang itu terbagi ke dalam wilayah-wilayah kecil yang lokasinya jauh dan tersebar di seluruh Indonesia. "Jadi dia tidak punya akses sama sekali karena negara tak hadir di tengah-tengah mereka."

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

2 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

2 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya