Djarot Saiful Hidayat Tawarkan Kepemimpinan Parhobas di Sumut

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Kamis, 5 April 2018 13:34 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama para bakal calon gubernur dan wakil gubernur (kiri ke kanan) Irjen Pol Safaruddin (cagub Kaltim), Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas (pilkada Sumsel), TB Hasanuddin-Anton Charliyan (pilkada Jabar), Sihar Sitorus-Djarot Saiful Hidayat (cawagub-cagub Sumut), Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot (pilkada Kalbar), dan Ganjar Pranowo (cagub Jateng) berfoto bersama di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta , 7 Januari 2018. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Delitua - Calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menawarkan kepemimpinan parhobas atau melayani dengan hati dalam menjalankan pembangunan.

Konsep kepemimpinan melayani itu disampaikan Djarot Saiful Hidayat dalam kampanye dan deklarasi dukungan seniman Karo di lapangan sepak bola Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Kamis, 5 April 2018.

Menurut Djarot, kepemimpinan melayani atau sering disebut parhobas sesuai istilah etnis Batak itu dibutuhkan untuk mengayomi masyarakat Sumut yang multietnis dan multikultur tersebut. Dengan pola melayani tersebut, diharapkan seluruh potensi Sumut dapat dikembangkan sehingga daerah itu mampu berkembang dan menjadi provinsi yang disegani di Tanah Air.

Baca juga: Djarot Saiful Gunakan Istilah Jihad di Sumatera Utara

"Mari kita Songsong perubahan besar di Sumut," katanya cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam kampanye tersebut, Djarot Saiful Hidayat merasa bangga dengan dukungan yang diberikan warga, termasuk sambutan secara adat Karo dari kalangan seniman dan tokoh masyarakat Delitua.

Untuk merealisasikan tujuan dalam mewujudkan semboyan Sumut menjadi semua urusan mudah dan transparan, seluruh relawan dan pendukung diminta mampu bekerja maksimal dalam mensosialisasikan visi dan misi pasangan cagub-cawagub yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

"Mari kita fokus, jangan tumpang tindih dalam mendekati masyarakat," katanya.

Baca juga: Djarot Saiful Janji Peninggalan Syekh Jadi Cagar Budaya

Dalam kampanye tersebut, seniman Karo dan masyarakat Delitua menyematkan bekabuluh atau selempang khas etnis Karo ke bahu Djarot Saiful Hidayat, dilanjutkan dengan penaburan beras pijet sebagai bentuk doa keberkahan dan kesuksesan.

Setelah itu, masyarakat Delitua menghidangkan nurung arsik atau ikan mas yang dimasak khusus sebagai bentuk pelayanan kepada seorang pemimpin.

Setelah menerima nurung arsik tersebut, Djarot Saiful Hidayat bercanda mengenai pengalaman yang kurang mengenakkan ketika dihidangkan ikan mas bersama wakilnya Sihar Sitorus.

"Kemarin, kami diberikan ikan mas, tapi (di media sosial) diganti dengan kepala babi," katanya disambut tawa warga yang menghadiri kampanye tersebut.

Berita terkait

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

11 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

15 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

48 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

54 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya