Timses Ganjar Pranowo Penasaran dengan Strategi Sudirman Said

Reporter

Antara

Minggu, 25 Maret 2018 07:54 WIB

Pasangan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin (nomor urut satu) dan Sudirman Said-Ida Fauziah (nomor urut dua) di Semarang, Jawa Tengah, 13 Februari 2018. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, SEMARANG - - Tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen mengaku penasaran dengan strategi yang digunakan oleh pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah dalam upayanya memenangi Pilgub Jateng 2018.

"Tim pemenangan Ganjar/Yasin 'question mark' (tanda tanya) gerakan atau strategi Pak SS (Sudirman Said), 'wong pinter' masa strateginya kayak gini, mohon maaf 'ecek-ecek', bukan gerakan orang yang punya kapasitas tempur," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto di Semarang, Sabtu 23 Maret 2018.

Kendati demikian, Tim Pemenangan Ganjar/Yasin tetap mewaspadai semua pergerakan dari pasangan calon yang menjadi lawan politik pada Pilgub Jateng 2018, apalagi melihat latar belakang dari Sudirman Said.

"Lihat saja 'track record' Pak SS, dia lulusan STAIN, bekerja pertama di swasta, terus jadi Menteri ESDM. Sebelumnya, sempat di Pindad dan BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi). Itu ilmunya beda semua, pasti ada 'network' yang kuat di belakangnya, termasuk Anis dan Sandiaga (Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta). Atas dasar itu, kami meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

BACA: Awal April, SBY dan AHY Kampanye untuk Ganjar Pranowo

Advertising
Advertising

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan bahwa pergerakan Tim Pemenangan Ganjar/Yasin yang menjadi petahana saat ini tergantung pada gerakan lawan politik.

"Posisi kita petahana agak berbeda dengan Pilgub Jateng 2013. Calon gubernur yang diusung oleh PDIP menantang petahana, sedangkan gerakan lawan saat ini bikin saya 'question mark'," katanya.

Hal tersebut disampaikan Bambang Pacul di sela peresmian Posko Bersama Ganjar/Yasin di Kota Semarang, tepatnya di samping kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng.

Dalam kesempatan tersebut, PDIP juga merilis hasil survei internal yang dilaksanakan pada tanggal 12 s.d. 15 Maret 2018 dan hasilnya tingkat popularitas serta elektabilitias pasangan Ganjar/Yasin sangat memuaskan.

Baca juga: Ketika Ganjar Pranowo Lebih Pilih Jokowi Ketimbang Megawati

Untuk tingkat popularitas, pasangan Ganjar/Yasin mencapai 88,8 persen, sedangkan elektabilitasnya tercatat 62,3 persen.

"Dari survei itu, angka popularitas pasangan calon sebelah hanya 22,4 persen saja. Kalau gerakan mereka masih seperti ini, begitu-begitu saja, ya, tidak akan bisa menang. Periode Oktober 2017 hingga Maret 2018 saja, popularitasnya hanya 20 persen, dalam 3 bulan ke depan, tidak akan bisa mengejar Ganjar," ujarnya.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan Ganjar/Yasin yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

4 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

5 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

9 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

9 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

9 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

10 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

11 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya