TNI AD Serahkan Kasus JR Saragih ke Polisi

Minggu, 18 Maret 2018 11:47 WIB

Calon Gubernur Sumut dari Partai Demokrat JR Saragih dicoret oleh KPU Sumut karena tak memenuhi syarat dokumen. TEMPO/Sahat Simatupang

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Denny Tuejeh mengatakan pihaknya menyerahkan persoalan keaslian ijazah JR Saragih kepada pihak kepolisian. Bakal calon Gubernur Sumatera Utara itu diketahui pernah berdinas sebagai prajurit di TNI AD.

"Karena yang bersangkutan saat ini berstatus sebagai warga sipil," ujar Denny dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 17 Maret 2018.

Baca: TNI AD: JR Saragih Tak Pernah Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Denny membenarkan JR Saragih pernah berdinas sebagai prajurit TNI AD dengan pangkat terakhir kapten CPM dan berdinas di Polisi Militer Kodam III/Siliwangi sebagai Dansubdenpom Purwakarta. Saragih mengakhiri dinas aktifnya pada 2008 untuk beralih profesi di bidang lain.

Pertanyaan ihwal latar belakang pendidikan JR Saragih mencuat setelah dia diputuskan tak lolos menjadi calon gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara lantaran tidak memenuhi syarat melengkapi legalisasi ijazah SMA. Bupati Simalungun itu pun sempat diberi kesempatan melengkapi persyaratannya setelah Badan Pengawas Pemilu mengabulkan gugatannya. Namun putusan itu tak dilaksanakannya.

Advertising
Advertising

Baca: JR Saragih Tersangka, Demokrat Bakal Ajukan Praperadilan

JR Saragih justru melegalisasi Surat Keterangan Pengganti Ijazah SMA miliknya. Legalisasi ini disaksikan para komisioner KPU serta staf Bawaslu Sumatera Utara. Kendati sudah ada surat pengganti, KPU menyatakan JR Saragih-Ance Selian tetap tidak memenuhi syarat.

Masalah JR Saragih tak berhenti di situ. Pada Kamis, 15 Maret 2018, Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, sekaligus pengarah Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Sumatera Utara, Komisaris Besar Andi Rian mengumumkan penetapan tersangka terhadap JR Saragih. Ia diduga memalsukan tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto.

Selain itu, pangkat JR Saragih di militer ikut dipertanyakan. Saragih mengaku ia berpangkat terakhir letnan kolonel saat akan maju menjadi bupati pada 2010. Namun TNI AD menyampaikan bahwa pangkat terakhir JR Saragih adalah kapten CPM.

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya