Dua DM Diklaim Saling Melengkapi untuk Raih Suara di Pilkada 2018

Kamis, 8 Maret 2018 17:17 WIB

Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi usai deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur di Bandung, 9 Januari 2018. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM) merasa optimistis bisa memenangkan pertarungan di Pilkada 2018 Jawa Barat. Pasangan ini dianggap saling melengkapi untuk meraih suara masyarakat Jawa Barat.

"Ini satu anugrah dari Allah SWT menciptakan pasangan ini yang mempunyai kombinasi yang cukup baik," ujar ketua tim sukses pasangan Dua DM, Irfan Suryanegara, di Bandung, Kamis, 8 Maret 2018.

Baca juga: KPU Jawa Barat Menuntaskan Pembagian Alat dan Bahan Kampanye

Irfan mengatakan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi saling melengkapi. Ketika daerah pelosok di Jawa Barat tak tersentuh oleh Demiz-sapaan Deddy-maka Dedi Mulyadi cukup rajin blusukan ke daerah-daerah terpencil.

Ini membuat kubu Dua DM optimistis memenangkan kontestasi Pilkada 2018 di Jawa Barat. Popularitas yang dikantongi Dua DM dianggap menjadi modal penting bagi terdongkraknya elektabilitas pasangan itu di Pilgub nanti.

Advertising
Advertising

"Siapa yang tidak kenal Demiz, mulai dari grassroot hingga atas semua kenal Demiz si Naga Bonar. Begitu juga dari kaum budayawan siapa yang tidak kenal Dedi Mulyadi. Anugrah ini yang menyakinkan kami bahwa pasangan nomor 4 ini akan menang dan dipilih oleh rakyat," ujar Irfan.

Soal kemungkinan terjadi pertarungan head to head dimana hanya dua pasangan calon saja yang akan bersaing ketat dalam mengumpulkan suara pemilih, Irfan enggan sesumbar.

"Mungkin tidak head to head, tapi dari empat peserta cuma dua yang punya peluang lebih besar," kata Irjan merujuk dua pasangan yaitu Dua DM dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Sementara dua pasangan lain, yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Hasanuddin-Anton Charliyan kurang besar angkanya. "Jadi kalau pertarungannya tetap empat calon," ucapnya.

Baca juga: Pilgub Jabar, PSI ke Ridwan Kamil dan Perindo Dukung Deddy Mizwar

Hasil sigi beberapa lembaga survei menyebutkan pertarungan sengit Pilgub Jabar hanya akan terjadi antara pasangan Dua DM dan Rindu.

Menurut Irfan, pihaknya terus memperkokoh soliditas di tiap-tiap daerah dengan tidak membedakan segmentasi pemilih. Tidak hanya generasi milenial yang menjadi perhatian khusus pasangan ini, namun seluruh kalangan pemilih harus dirangkul.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

4 September 2018

Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

Ridwan Kamil bakal dilantik berbarengan dengan kepala daerah dari delapan provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya