13 Jam Diperiksa, Cagub Sultra Asrun Digelandang ke Kantor KPK

Rabu, 28 Februari 2018 22:03 WIB

Calon gubernur Sulawesi Tenggara 2018-2023, Asrun (tengah) turun dari ruang penyidik Polda Sultra usai diperiksa penyidik KPK, untuk langsung diterbangkan ke Kantor KPK di Jakarta, dari Kendari, Sulawesi Tenggara, 28 Februari 2018. ANTARA/Jojon

TEMPO.CO, Kendari - Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan calon gubernur Sulawesi Tenggara Asrun menjalani pemeriksaan hampir 13 jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selesai diperiksa, penyidik membawa keduanya ke kantor KPK di Jakarta.

Adriatma dan Asrun keluar dari ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal khusus ( Dirkrimsus) Polda Sulawesi Tenggara sekitar pukul 19.28 Wita. Keduanya keluar bersama Fatmawati Faqih, mantan kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Kendari di era pemerintahan Asrun menjabat sebagai Wali Kota Kendari; serta Masmun Hamzah, pengusaha bahan bangunan yang beralamat di Jalan Syekh Yusuf.

Baca juga: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Kendari dan Calon Gubernur Sultra

Asrun yang juga merupakan ayah Adriatma terlihat keluar dari lantai dua ruang pemeriksaan. Dengan langkah lesu Asrun yang mengenakan jaket hitam dan berkopiah serta mengenakan masker langsung menuju bus shabara Polda Sultra. Disusul kemudian anaknya Adriatma.

Langkah mereka diikuti Fatmawati Faqih, serta Direktur PT Sarana Bangunan Nusantara Hasmun Hamzah, serta lima orang lainya yang diduga kuat terlibat dalam kasus yang membelit ADP dan Asrun. Kepergian mereka dilakukan dengan pengawalan ketat dua personil Brimob Polda Sultra menuju bandara Halu Oleo untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan intensif di kantor KPK di Jakarta.

Advertising
Advertising

Kesembilan orang ini dijadwalkan terbang menggunakan penerbangan Lion Air JT 727 tujuan Surabaya ke Jakarta.

Hasmun Hamzah diketahui merupakan pemenang tender pembangunan pelabuhan di Bungkutoko Kendari. Meski demikian belum diketahui secara detail kasus yang melibatkan Wali Kota Kendari dan calon gubernur Sultra ini. "Kami tidak bisa beri informasi," kata seorang anggota polisi Direktorat Reskrimsus Polda Sulawesi Tenggara.

Informasi yang dihimpun Tempo, KPK awalnya melakukan operasi tangkap tangan pada Selasa malam, 27 Februari 2018, terhadap Masmun Hamzah di kantornya di bilangan Jalan Syekh Yusuf.

Baca juga: Kena OTT KPK, Wali Kota Kendari Baru Menjabat 140 Hari

Penyidik lantas mengembangkan kasus tersebut dan pada pukul 05.00 Wita, penyidik KPK yang berjumlah lima orang menjemput Adriatma Dwi Putra di rumah jabatanya di bilangan Jala Made Sabara. KPK juga menjemput Asrun dikediamanya di Jalan Syekh Yusuf Kelurahan Mandonga.

Selain melakukan pemeriksaan, penyidik KPK juga sempat melakukan penggeledahan di kantor BPKAD Kendari, ruang Arsip, rumah jabatan wali kota serta kantor PT Sarana Bangunan Nusantara.

KPK

Berita terkait

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

2 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

3 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

6 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

10 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

16 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

18 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

22 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

1 hari lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya