Begini Kronologi Kasus Suap Pilkada Garut

Senin, 26 Februari 2018 12:36 WIB

Ilustrasi baliho Pilkada. ANTARA

TEMPO.CO, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat mengungkap kasus suap dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut (Suap Pilkada Garut) yang melibatkan 3 tersangka. Ketiganya yakni Anggota KPU Garut Ade Sudrajat, Ketua Panwaslu Garut Heri Hasan Basri sebagai penerima suap dan Didin Wahyudin sebagai pihak yang menyuap.

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jendral Agung Budi Maryoto mengatakan mencuatnya kasus itu berawal dari laporan masyarakat ihwal kejanggalan saat proses penetapan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Garut sekitar sebulan yang lalu.

"Info sebulan yang lalu, polisi melakukan olah bukti karena tidak boleh gegabah. Setelah penyelidikan terdapat struk ATM dengan bukti transfer kepada Panwas di Kabupaten Garut," ujar Agung di Mapolda Jawa Barat, Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung, Senin, 26 Januari 2018.

BACA: Suap Pilkada, Anggota KPU Garut Diberhentikan Sementara

Menurut Agung, Didin merupakan tim sukses dari bakal pasangan calon Soni Sondari-Usep Nurdin. Guna memuluskan agar bakal Paslon itu bisa lolos, maka Didin melakukan aksi suap atau gratifikasi kepada Ade dan Heri. Namun, belakangan pasangan Soni-Usep tetap dinyatakan tidak lolos dan batal bertarung di Pilbup Garut.

Advertising
Advertising

"Modus operandinya saudara DW memberikan transfer uang sebesar Rp 10 juta kepada HDD untuk meloloskan pasangan calon saudara Soni pada tahap Pilkada," katanya.

Selain itu, Didin juga memberikan uang sebesar Rp 100 juta serta menyerahkan satu unit kendaraan roda empat Daihatsu Sigra berwarna putih dengan nomor polisi Z 1784 DY.

Agung mengatakan tidak menutup kemungkinan tersangka akan terus bertambah dan kepolisian masih melakukan pemeriksaan mendalam terkait pengungkapan kasus suap dalam Pilkada Garut.

Baca juga: Suap Pilkada, Penangkapan Komisioner KPU Garut Perintah Kapolri

"Ini masih dalam pemeriksaan mendalam siapapun yang tersangkut masih akan kita proses. Siapa saja yang melakukan pelanggaran akan kita kejar terus. Namun, kita tak berandai-andai dulu karena kita berlandas ke bukti yuridis," katanya.

Berdasarkan hasil penyidikan, Polda Jawa Barat berhasil mendapatkan beberapa barang bukti yang berhasil diamankan. Di antaranya, 3 unit telepon genggam, satu unit mobil Daihatsu Sigra, 12 lembar bukti transfer ATM BCA, 3 lembar bukti transfer ATM BRI, 2 buah buku tabungan BRI dan BNI atas nama Ade Sudrajat.

Sementara itu, Ketua KPUD Jawa Barat Yayat Hidayat mengaku kaget mendengar kabar ada oknum anggota KPUD Garut yang menerima suap Pilkada. Yayat langsung bertindak cepat mengumpulkan jajaran komisioner KPUD Garut untuk melakukan konsolidasi.

"Saya merasa kaget dengan adanya peristiwa penangkapan oleh pihak kepolisian kepada salah satu anggota KPU Kabupaten Garut. Ini sangat berat memukul kami di lingkungan KPUD Jabar karena akan berhadapan dengan opini publik," katanya.

AMINUDDIN A.S.

Berita terkait

Eks Bupati Probolinggo Siapkan Anak Maju Pilkada: Baliho hingga Safari Politik

1 September 2021

Eks Bupati Probolinggo Siapkan Anak Maju Pilkada: Baliho hingga Safari Politik

Mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin, dikabarkan tengah menyiapkan putranya, Zulmi Noor Hasani untuk maju di pentas Pilkada.

Baca Selengkapnya

Pengacara 'Sosialita Kota Medan' Anggap Kliennya Mestinya Bebas

5 Desember 2019

Pengacara 'Sosialita Kota Medan' Anggap Kliennya Mestinya Bebas

Saat Pilkada, melalui akun Facebook Legros Aliyah, ia menyebar status yang berisi tudingan bahwa Djarot Saiful Hidayat menyuap beberapa kepala desa.

Baca Selengkapnya

Suap Pilkada, Klausul Asrun Tetap Cagub Meski Jadi Tahanan KPK

2 Maret 2018

Suap Pilkada, Klausul Asrun Tetap Cagub Meski Jadi Tahanan KPK

KPU menyatakan cagub Sulawesi Tenggara nomor urut 2 Asrun tetap bisa ikut pemilihan walaupun terkena kasus suap pilkada.

Baca Selengkapnya

PAN Beri Bantuan Hukum kepada Cawagub Sultra Asrun

1 Maret 2018

PAN Beri Bantuan Hukum kepada Cawagub Sultra Asrun

Bantuan hukum diberikan PAN jika ada permintaan dari Asrun.

Baca Selengkapnya

KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah

1 Maret 2018

KPU Minta Parpol Lebih Ketat Menyeleksi Calon Kepala Daerah

Parpol dianggap paling bertanggung jawab atas maraknya OTT terhadap kepada calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Suap Pilkada 2018, Polisi Panggil Ketua KPU dan Panwaslu Garut

1 Maret 2018

Suap Pilkada 2018, Polisi Panggil Ketua KPU dan Panwaslu Garut

Kepolisian akan memanggil Ketua KPU dan anggota Panwaslu Garut untuk mengembangkan kasus dugaan suap pilkada 2018 Garut.

Baca Selengkapnya

DKPP Segera Menggelar Sidang Kasus Suap Pilkada Garut

1 Maret 2018

DKPP Segera Menggelar Sidang Kasus Suap Pilkada Garut

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menerima laporan kasus dugaan suap yang melibatkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut.

Baca Selengkapnya

Suap Pilkada 2018, Bakal Calon Bupati Garut Jadi Tersangka

1 Maret 2018

Suap Pilkada 2018, Bakal Calon Bupati Garut Jadi Tersangka

Kepolisian mempunyai bukti keterlibatan Soni Sondani dalam kasus suap di Pilkada 2018 Garut.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, KPK Minta Tak Ada Pihak yang Manfaatkan Kekuasaan

28 Februari 2018

Pilkada 2018, KPK Minta Tak Ada Pihak yang Manfaatkan Kekuasaan

KPK mewanti-wanti penyelenggara pemilu untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan dalam proses Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Suap Pilkada Garut, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Paslon Lain

28 Februari 2018

Suap Pilkada Garut, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Paslon Lain

Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan suap Pilkada Garut.

Baca Selengkapnya