Jatam Minta KPK dan Bawaslu Awasi Ketat Pilgub NTT

Reporter

M Taufiq

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 16 Februari 2018 17:19 WIB

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon L Foenay-Christian Rotok nomor urut satu, Marianus Sae-Emilia Nomleni nomor urut dua, Beny K Harman-Benny Litelnoni nomor urut tiga, dan Viktor B Laiskodat- Josef Nae Soi nomor urut empat, seusai rapat pleno terbuka penarikan nomor urut di Kupang, NTT, 13 Februari 2018. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Advokasi Pertambangan (Jatam) menilai Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur atau Pilgub NTT rawan ditunggangi oleh pebisnis tambang. "Kami minta KPK dan Bawaslu mendeteksi sedini mungkin jika ada transaksi politik di Pilgub NTT," kata anggota Jatam Melky Nahar di Jakarta, Jumat 16 Februari 2018. Menurut Melky, rekam jejak para calon gubernur NTT buruk terkait masalah tambang di provinsi itu.

Pilgub NTT diikuti empat pasang calon gubernur-wakil gubernur. Mereka adalah Esthon L Foenay-Christian Rotok; Benny K Harman-Benny A Litelnoni; Marianus Sae-Emmilia Nomleni; dan Vikto Bungtilu Laiskodat-Josep Nae Soi.

Baca juga: Pilgub NTT, Golkar dan NasDem Usung Viktor Laiskodat-Yosep Nai

Berdasarkan data yang dipegang oleh Jatam, empat pasang kandidat itu tak punya sikap dan suara yang memihak rakyat saat ada persoalan masyarakat dengan pengusaha tambang. Melky malah menyebut kalau para kandidat diduga melindungi investor.

Melky mengungkapkan nama calon gubernur Christian Rotok yang diduga mengobral 22 izin tambang saat menjabat sebagai Bupati Manggarai. Kemudian ada Marianus Sae yang diduga menerbitkan 5 izin tambang saat menduduki kursi Bupati Ngada.

Advertising
Advertising

Marianus Sae saat ini menjadi tersangka dan ditahan KPK karena diduga menerima suap sejumlah proyek di Kabupaten Ngada.

Melky menambahkan seluruh kandidat juga tak memiliki visi misi yang menolak pertambangan di NTT. "Semua kadidat visi misi nya hal-hal yang umum, infrastruktur, kesehatan, listrik," kata dia.

Baca juga: PDIP Cabut Dukungan Bupati Ngada Marianus Sae Sebagai Cagub NTT

Menurut Melky dengan rekam jejak seperti, tidak menutup kemungkinan bagi pengusaha untuk memanfaatkan Pilgub NTT ini untuk memuluskan kepentingan mereka. Kata Melky patut diduga akan ada transaksi politik para calon gubernur dengan pihak yang berkepentingan.

"Mereka bisa saja ditawarkan jaminan politik (biaya kampanye) untuk memuluskan kepentingan para pengusaha," katanya.

Selain itu kata Melky potensi ini juga terlihat dengan operasi tangkap tangan KPK terhadap salah satu calon yaitu Marianus Sae, dia berharap KPK bisa lebih gesit lagi untuk mendeteksi pratek-praktek korupsi ini.

Bedasarkan data Jatam, terdapat 309 izin tambang di 17 dari 23 kabupaten di NTT. Sampai sekarang kata Melki belum ada bukti jika sektor pertambangan di NTT sudah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

5 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

6 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

9 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

12 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

30 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

31 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya