Saifullah Yusuf Tersesat saat Kampanye Pilkada Hari Pertama

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Jumat, 16 Februari 2018 00:24 WIB

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (kanan)-Puti Guntur Soekarno (kiri) naik angkot menuju tempat rapat pleno terbuka pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon di Surabaya, Jawa Timur, 13 Februari 2018. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surabaya - Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sempat tersesat saat memanfaatkan hari pertamanya kampanye pilkada pada Kamis, 15 Februari 2018. Dia tersesat saat menuju tempat wisata hutan Bambu Boon Pring di kawasan pelosok Kabupaten Malang bagian selatan.

"Tidak semua kampanye harus dilakukan dengan mengumpulkan banyak orang. Kampanye seperti ini menarik, mengunjungi daerah-daerah pelosok Jatim sampai tersesat begini," ujarnya sembari tertawa di sela perjalanan.

Baca juga: Amankan Pilkada, Polri Siapkan Upaya Preventif hingga Represif

Tempat tujuan seharusnya yang dituju Gus Ipul adalah di Desa Andeman, Turen Malang. Lokasi itu harus ditempuh dengan menyusuri jalan sempit, bahkan naik dan turun bukit.

Insiden tersesat juga sempat terjadi saat hendak mampir ke Pondok Pesantren Miftahul Huda, Mojosari, Kepanjen. Saat itu rombongan yang sudah terlanjur masuk di salah satu desa harus berhenti dan bertanya kepada warga setempat.

Perjalanan menantang dialami Gus Ipul saat menuju Boon Pring yang lokasinya 20 kilometer dari Turen. Jalurnya melintasi perbukitan, menuruni lembah, hingga menyisir punggung-punggung bukit, termasuk berjalan di pinggir bibir tebing, bahkan semakin berat saat hujan turun deras.

Sekitar 400 meter dari lokasi, jalanan tak memungkinkan lagi untuk dilewati mobil sehingga memaksa Gus Ipul harus turun berjalan kaki dan harus rela kakinya berjibaku dengan lumpur.

"Justru dengan ini tahu bagaimana tinggal di sini. Tentu saja tak hanya lewat dan diam, tapi ke depan harus mendapat perhatian," ucap pasangan Puti Guntur Soekarno di pilkada Jatim tersebut.

Boon Pring adalah kawasan wisata yang dikembangkan secara mandiri oleh warga, dipayungi oleh BUMDes yang mengelola lahan seluas 36,8 hektare untuk menanam kembali bambu-bambu. Total ada lebih dari 60 jenis bambu Nusantara dan luar negeri dari sebelumnya 16 jenis yang ditanam.

Tak hanya ke kawasan wisata Boon Pring, hari pertama masa kampanye juga dimanfaatkan Gus Ipul untuk sowan ke Pondok Pesantren Miftahul Huda, Mojosari. Saat tiba, Gus Ipul disambut pengasuh pondok pesantren, KH Usman Badaruddin Wahab dan KH Sofiullah.

Baca juga: KPU Mulai Produksi Atribut Kampanye Pilkada Pekan Depan

Gus Ipul juga menyempatkan berkunjung ke pabrik rokok Toppas di Karang Ploso, Malang, yang memiliki ribuan buruh pabrik untuk mendengar aspirasi mereka.

Pilkada Jatim 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Saifullah Yusuf-Puti Soekarno. Pasangan Khofifah-Emil didukung koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem. Sementara, Gus Ipul-Puti didukung PKB, PDI Perjuangsan, PKS serta Gerindra.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

1 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

1 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

1 hari lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

2 hari lalu

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

2 hari lalu

Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

Kata Gerindra soal bakal calon kepala daerah yang daftar ke banyak partai.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

2 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

3 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya