Kata PDIP Soal Elektabilitas Pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan

Jumat, 9 Februari 2018 20:08 WIB

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan tiba di RS Hasan Sadikin untuk jalani pemeriksaan kesehatan di Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Abdi Yuhana mengatakan, terlalu dini menjadikan hasil survey Indonesia Strategic Institute (Instrat) sebagai referensi. “Survey dilaksanakan akhir Januari 2018, pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan baru dideklarasikan tanggal 10 Januari 2018. Insya Allah nanti pertengahan atau akhir Februari, kami juga akan mendapatkan hasil survey. Tentunya dengan adanya lembaga survey yang sudah mempublikasikan terkait elektabilitas dan popularitas, kami mengucapkan terima kasih,” kata dia di Bandung, Jumat, 9 Februari 2018.

Kendati demikian, Abdi mengatakan, akan menjadikan hasil survey Instrat itu sebagai referensi. “Ini akan menjadi semangat, spirit bagi pasangan Hasanah (Hasanuddin-Anton Charliyan) untuk bekerja giat ketemu rakyat dan menyampaikan program riil,” kata dia.

Baca juga: Alasan PDIP Usung Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan

Abdi tidak menampik, salah satu program unggulan yang jadi andalan pasangan bakal calon gubernur dan wakilnya yang diusung PDIP itu adalah program Rp 1 triliun bagi pesantren yang baru di umumkan Anton Charliyan. “Ada kebijakan akan memperhatikan kehidupan umat beragama, terkait dengan akan memberikan bantuan Rp 1 triliun untuk masjid, pesantren, dan lembaga sejenisnya yang terkait dengan itu. Hasil survey, kami ucapkan terima kasih, dan ini akan menjadi bahan evaluasi,” kata dia.

Dia mengklaim, mesin partainya sudah bergerak untuk mendongkrak perolehan suara dalam pemilihan gubernur nanti. “Mesin partai kami sudah bergerak. Bisa dilihat gambar (pasangan Hasanah) sudah merata di Jawa Barat. Pak Anton sudah keliling daerah dengan membangun relawannya,” kata Abdi.

Advertising
Advertising

Abdi mengatakan, target partainya di Maret 2018 ini tuntas mengumpulkan suara yang menjadi modal politik PDI Perjuangan saat memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu. “Target kami, modal politik PDI Perjuangan dalam Pileg 2014 yakni 4,06 juta suara akan terkumpul. Kalau asumsi jumlah pemilih di Jawa Barat 32 juta orang, maka itu sekitar 10-11 persennya. Saya kira setelah Maret nanti, April sampai Juni akan ada peningkatan secara tajam. Prinsipnya sekarang, kami ingin modal politik dulu dari PDI Perjuangan dalam Pileg 2014 terkumpul,” kata dia.

Baca juga: TB Hasanuddin-Anton Charliyan Akan Pakai Strategi Sangkuriang

Sebelumnya, survey Indonesia Strategic Institute (Instrat) mendapati perolehan suara pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi terpaut tipis jika pemilihan gubernur Jawa Barat digelar saat ini.

Sementara dua pasangan lainnya yaitu TB Hasanuddin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Syaikhu terpaut jauh di bawahnya. “Survey ini mengindikasikan akan terjadi pertarungan yang sangat kompetitif pada dua pasangan cagub dan cawagub, pasangan RK-Uu dan Deddy-Dedi, dimana perolehan elektabilitasnya bersisian sangat dekat, hanya berselisih 1,5 persen,” kata Social Analyst Instrat, Adi Nugroho di Bandung, Kamis, 8 Februari 2018.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

18 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

3 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya