Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Majelis Tinggi Partai Demokrat mengumumkan 17 calon gubernur-calon wakil gubernur Pilkada 2018 di Wisma Proklamasi di kantor DPP PD, Jakarta, 7 Januari 2018. Tempo/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Surabaya - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal turun gunung untuk memenangkan Khofifah Indar Parawansa dalam pilkada Jawa Timur. Selain SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan melakukan hal yang sama.
Kepastian soal itu diungkapkan calon pasangan Khofifah dalam pilgub Jawa Timur. Dia mengatakan Khofifah bersama pengurus Demokrat Jawa Timur bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Februari 2018.
"Beliau tidak bisa ke sini karena bertemu SBY dan AHY untuk merencanakan rapat konsolidasi daerah untuk pemenangan pilgub Jatim," kata Emil saat menghadiri acara Partai Amanat Nasional di Surabaya, Rabu, 7 Februari.
Selain membahas konsolidasi partai, menurut istri dari artis Arumi Bachsin ini, pertemuan tersebut membicarakan rencana tur SBY dan AHY ke Jawa Timur. "Pak SBY juga ingin bertemu warga Jawa Timur," kata Bupati Trenggalek tersebut.
Soal AHY, Emil mengaku beberapa kali bertemu dan bertukar pikiran. Menurut dia, AHY sangat antusias untuk terlibat dalam pemenangan pasangan Khofifah-Emil. Bersama AHY, Emil mengaku banyak memformulasikan apa itu milenial. Tujuannya agar jangan sampai milenial cuma jadi semboyan kosong, tapi harus menjadi subyek pembangunan.
Secara terpisah, Sekretaris Demokrat Jawa Timur Renville Antonio mengatakan, dalam pertemuan yang diikuti Ketua Demokrat Jatim Soekarwo itu, diputuskan SBY akan menghadiri Rakerda Demokrat Jawa Timur yang akan dilaksanakan pada bulan ini.
Keputusan tersebut diambil mengingat Jawa Timur merupakan prioritas utama Partai Demokrat. "Untuk memastikan semua organ Partai Demokrat Jatim bergerak, termasuk seluruh anggota DPR RI Dapil Jatim akan turun all out," kata Renville.
Dalam kesempatan itu, kata dia, SBY berpesan agar Khofifah-Emil secara intensif menyapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat, menjaga kepercayaan yang sudah dimiliki oleh pasangan calon kepada warga Jawa Timur, dan menyampaikan visi-misi yang akan diperjuangkan ke depan.
