Polisi Jadi Plt Gubernur, Mendagri Diminta Tak Bebani Jokowi

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 31 Januari 2018 06:23 WIB

Hidayat Nur Wahid : Tidak Ada Islam Radikal

TEMPO.CO, Jakarta -Rencana Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjuk perwira polisi menjadi pelaksana tugas (Plt) gubernur dinilai tak sejalan dengan hukum. Juga semakin membebani Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan jika hukum diikuti, anggota Polri maupun TNI yang ingin menjadi pejabat publik di luar kepolisian maka harus melakukan dua hal.

“Mundur atau pensiun. Pertanyaannya, apakah itu akan dilakukan? Ternyata tidak. Artinya sebaiknya Pak Mendagri tidak menambah polemik tidak menambah beban bagi Pak Jokowi,” katanya di saat berkunjung ke Kantor Wakil Presiden, Selasa 30 Januari 2018.

Sebelumnya, Plt tersebut rencananya akan bertugas di Jawa Barat dan Sumatera Utara di mana gubernur di provinsi tersebut mengikuti pemilu kepala daerah serentak.

BACA: Jendral Polisi Jadi Plt Gubernur, Tjahjo Kumolo Akui Usulan Polri

Advertising
Advertising

Hidayat, yang juga menjabat Wakil Ketua MPR mengatakan kedua provinsi tersebut pun tak termasuk daerah rawan.

Dia bercerita, sebelumnya Hidayat menggelar rapat bersama Komisi I DPR RI dan Menteri Pertahanan, serta Panglima TNI. Dalam hal itu, membahas beberapa provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi saat pemilu.

“Jawa Barat tidak masuk, yang masuk daerah rawan kelas tinggi itu adalah Papua, Maluku dan Kalimantan Barat,” ujarnya.

Hidayat pun menggarisbawahi, jika rencana penunjukan tersebut berdasarkan alasan keamanan, hal itu bukan ranah Plt gubernur melainkan Kapolda.

“Jadi itu menurut saya memang sebaiknya pilkada jangan dibikin gaduh dengan wacana semacam ini. Seharusnya Mendagri menghadirkan usulan yang membuat masyarakat semakin nyaman berpilkada, semakin tahu di indonesia hukum ditegakkan dengan baik. Aturan ditegakkan dengan baik,” tuturnya.

BACA Usul Soal Plt Gubernur, Tjahjo Kumolo Siap Ditegur Jokowi

Dia menilai banyak pejabat yang bisa dijadikan Plt. oleh Mendagri. Hidayat mencontohkan Plt Gubernur DKI Jakarta pada 2017 yang merupakan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono.

“Tanpa Plt-nya dari polisi, malah dari Dirjen Otda, aman damai padahal siapa yang enggak tahu kondisi Jakarta [saat itu],” ucapnya.

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

9 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya