Aneka Pesan Para Tokoh Agar Bima Arya Maju Pilkada 2018

Reporter

Antara

Minggu, 28 Januari 2018 22:37 WIB

Bakal calon Wali Kota Bogor 2018-2023, Bima Arya dan wakilnya, Dedie A. Rachim, mendatangi gedung KPK, Jakarta Selatan, 19 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah tokoh menghadiri deklarasi pasangan bakal calon wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Dedie A Rachim yang berlangsung di SKI Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 28 Januari 2018. Mereka yang menghadiri acara Bima Arya untuk Pilkada 2018 dari tokoh masyarakat juga tokoh nasional.

Misalnya Agus Harimurti Yudhoyono, Nusron Wahid dari DPP Golkar, Mark Sopacua, Edi Soeparno, Sekjen Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, Primus Yustisio, Ahmad Rofiq, Sekjen Perindo, hingga tokoh masyarakat Kota Bogor yakni ulama Novel dari Bogor, dan Ketua MUI Kota Bogor yang membaca doa.

Dengan simbol motif kotak-kotak warna hitam putih, pasangan ini menggelar deklarasi dengan tema "Ngariung Sareng Badra". Badra merupakan slogan dari kedua pasangan ini yakni Bima Dan Dedie A Rachim. Acara dipandu oleh master ceremony Imelda Fransisca mantan Miss Indonesia tahun 2005 dan Salim Nazar.

Sejumlah tokoh yang hadir berkesempatan menyampaikan testimoni serta dukungannya kepada bakal pasangan calon ini. Diawali oleh Novel yang mengagumi sosok Bima Arya sebagai pemimpin yang memasyarakat.

Habib Novel juga mengingatkan Bima untuk menjadi pemimpin yang jujur dan meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai pemimpin jujur.

Advertising
Advertising

Ketua Pemenang Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid menilai Bima Arya dan Dedie Rachim sebagai pasangan ideal yang siap dukung penuh oleh Partai Golkar.

"Pasangan ini memiliki karakter kuat. Bima menggandeng tokoh yang bukan berasal dari partai politik, dengan nama besar KPK ini akan membuat para koruptor mules," kata Nusron.

Nusron mengatakan ada tiga pesan Partai Golkar untuk pasangan ini yakni sembako murah, lapangan pekerjaan, dan rumah yang mudah diakses.

"Tiga musuh bangsa Indonesia mereka yang ganggu Kebhinnekaan, yang menghambat pengentasan kemiskinan dan koruptor," kata pesan Nusron.

BACA: Pilkada Bogor, Ini Alasan Bima Arya Pilih Direktur KPK Jadi Wakil

Sekjen PAN Edi Soeparno menyebut Bima sebagai kader terbaik PAN yang akan berjuang bagi masyarakat Kota Bogor. Mewujudkan Bogor kota yang bersih, dan bersih akhlaknya.

"Pekerjaan Bima di Bogor masih belum tuntas. Bima ingin bersanding dengan Dedie yang diambil dari jalur partai politik, adalah sosok yang berwibawa, komitmen lawan korupsi," kata Edi.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan banyak perubahan yang terjadi di Kota Bogor sejak kepemimpinan Bima Arya. Kota Bogor semakin nyaman, dan semakin baik, dibuktikan dengan Presiden Joko Widodo memilih tinggal di Bogor.

"Saya lahir di Ambon tapi sudah tinggal di Bogor sejak 1970, mulai dari Wali Kota Achma Sobarna hingga Diani Budiarto. Begitu banyak perkembangan Kota Bogor terjadi di tangan Bima Arya," kata Max.

Max menghimbau kader Demokrat untuk tidak bergeser dari tempat mendukung Bima Arya pada Pilkada 2018, agar dapat menuntaskan tugasnya memimpin Kota Bogor.

Bagi AHY sosok Bima Arya adalah sahabat yang memiliki pribadi sederhana, fokus pada tugasnya, egaliter dan memiliki komunikasi yang baik baik langsung maupun tidak langsung.

"Bima memilih pasangan Dedie semakin menguatkan komitmen melakukan birokrasi yang baik, dan transparan di Kota Bogor," kata AHY.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Ingin Kembangkan Bogor Street Festival Cap Go Meh Masuk Kalender Event Indonesia

14 Januari 2023

Bima Arya Ingin Kembangkan Bogor Street Festival Cap Go Meh Masuk Kalender Event Indonesia

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat terus mengembangkan Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) sebagai kegiatan budaya yang menampung keberagaman.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Covid-19, Bima Arya Hentikan PTM di Seluruh Sekolah

31 Januari 2022

Lonjakan Kasus Covid-19, Bima Arya Hentikan PTM di Seluruh Sekolah

Wali Kota Bogor Bima Arya menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di seluruh jenjang sekolah di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Sambut Biskita Trans Pakuan, Kebutuhan hingga Rekreasi

5 Desember 2021

Antusiasme Warga Sambut Biskita Trans Pakuan, Kebutuhan hingga Rekreasi

Pemkot Bogor menggratiskan koridor 6 BisKita Trans Pakuan hingga akhir tahun

Baca Selengkapnya

PAN Tawari Bima Arya Maju di Pilgub DKI, Pakar: Kader Potensial

15 November 2021

PAN Tawari Bima Arya Maju di Pilgub DKI, Pakar: Kader Potensial

Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk maju di Pilgub DKI atau Pilgub Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Mendorong Bogor Jadi Kota Ramah Penyandang Disabilitas

18 Agustus 2020

Bima Arya Mendorong Bogor Jadi Kota Ramah Penyandang Disabilitas

Wali Kota Bogor Bima Arya sepakat dengan rancangan peraturan daerah tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas dari DPRD.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekecewaan Salah Satu Peserta Bogor Half Marathon

27 Agustus 2019

Kisah Kekecewaan Salah Satu Peserta Bogor Half Marathon

Banyak yang kecewa pada penyelenggaraan Bogor Half Marathon, ini salah satu kisahnya.

Baca Selengkapnya

Program Konversi Angkot di Bogor Jalan Terus Meski Ada Penolakan

3 November 2018

Program Konversi Angkot di Bogor Jalan Terus Meski Ada Penolakan

Angkot modern yang digagas pemerintah Kota Bogor sudah dioperasikan sejak Senin lalu.

Baca Selengkapnya