Pilkada 2018, Mega Mengingatkan Jagoannya Menang Secara Beradab

Reporter

Antara

Minggu, 28 Januari 2018 22:30 WIB

Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan sambutan saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Tempo/Ilham fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti kepada para jagoan PDIP yang maju dalam Pilkada Serentak 2018 untuk menjunjung tinggi politik yang membangun peradaban. Ia berpesan bahwa kontestasi pilkada 2018 yang digelar Juni mendatang harus dilakukan secara biadab dan tidak menghalalkan segala cara karena kekuasaan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar tidak akan bertahan lama.

"Kekuasaan yang diperoleh dengan segala cara tidak akan lama. Karena hakikat politik itu adalah membangun peradaban, bukan memecah belah rakyat demi kepentingan sesaat," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya yang dibacakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta.

BACA: Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Pesan khusus itu disampaikan Megawati saat memberikan pengarahan tertutup dalam pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2018 di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu 28 Januari 2018.

Megawati, kata Hasto, meminta para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan untuk menghadapi kampanye hitam pihak lawan dengan senyuman.

Advertising
Advertising

Menurut Hasto, Megawati menilai karena rakyat sudah tahu mana calon yang memecah belah, dan mana calon yang berkampanye untuk mempersatukan.

BACA: Kata PDIP Soal Adanya Seruan Jangan Pilih Partai Tertentu

Megawati, kata Hasto, juga mengajak para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk mempelajari kepemimpinan dan keteladanan Bung Karno, Bung Hatta, KH Agus Salim dan KH Hasyim Asyari. Sebab, para pendiri bangsa ini jauh dari korupsi.

"Jangan setelah dipilih rakyat, para kepala daerah menggunakan kekuasaan mereka untuk korupsi dan menjarah rakyat," ujarnya.

Kepala Sekolah Partai, Komarudin Watubun mengatakan Sekolah Partai kali ini diikuti oleh 91 peserta, para calon kepala daerah digembleng selama 6 hari mulai 28 Januari hingga 2 Februari 2018 di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

Sejumlah nama calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2018 terlihat hadir untuk ikut sekolah partai, antara lain bakal Cawagub Jabar Irjen Anton Charliyan, bakal Cawagub Jatim Puti Guntur Soekarnoputri, bakal Cagub Kaltim Rusmadi Wongso, hingga bakal Cawagub Kaltim Irjen Safaruddin.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

2 hari lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

2 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 hari lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 hari lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 hari lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

4 hari lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya