Pilkada 2018, Buya Syafii: Penggunaan SARA Tindakan Primitif

Sabtu, 27 Januari 2018 12:18 WIB

Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii, menyentil politikus yang menggunakan sentimen agama dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada 2018. Menurut dia, penggunaan sentimen agama merupakan tindakan primitif.

Dia mengingatkan orang tentang sentimen identitas pada pilkada DKI Jakarta yang membelah masyarakat. Politikus yang tidak menggunakan akal sehat dan moral dalam pilkada, kata dia, menunjukkan keengganan untuk naik kelas menjadi negarawan. “Apa kita mau melihat Indonesia masuk museum sejarah. Bangsa ini milik bersama yang harus kita jaga,” ucap Buya Syafii kepada Tempo setelah memberikan pidato kebudayaan bertema “Tradisi Kebangsaan” untuk merayakan satu tahun Sanggar Maos Tradisi di Sleman, Jumat malam, 26 Januari 2018.

Baca juga: Janji Ketua DPR kepada Buya Syafii Maarif Soal LGBT

Ia berpesan kepada politikus untuk kembali kepada tujuan bangsa Indonesia, yakni persatuan. Indonesia bisa merdeka karena kuatnya persatuan. Waktu itu ada kesepakatan bersama, yakni Pancasila.

Buya juga meminta media massa terus berperan menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan yang mencerahkan masyarakat. Organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, ujar dia, juga harus mempertajam persepsi mereka tentang kebangsaan. Mereka harus lebih vokal mengatasi persoalan itu.

Menurut pengamatannya, Muhammadiyah serta NU selama ini enggan berkonflik dengan kelompok-kelompok pemecah belah bangsa Indonesia yang bermunculan dan vokal. “Muhammadiyah dan NU terlalu kabotan sungu (keberatan beban). Bangsa Indonesia harus siuman. Kesadaran untuk bersatu harus dipercepat,” tutur Buya.

Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Arie Sudjito, senada dengan Buya Syafii. Menurut dia, demokrasi yang diwarnai dengan pertengkaran serta kekerasan berbasis identitas agama dan etnis sudah lama terjadi serta terulang kembali pada pilkada.

“Untuk menyelesaikan masalah itu, Indonesia perlu tokoh penting semacam Buya Syafii yang punya integritas serta memberikan pencerahan tentang kebangsaan dan pluralisme kepada anak-anak muda,” katanya.

Berita terkait

Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir

21 November 2022

Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir

Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Sebelumnya, ketika Buya Syafii menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah, Haedar pernah menjabat sebagai sekretaris.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Sarat Perkara

20 November 2022

Piala Dunia 2022 Sarat Perkara

Piala Dunia 2022 dibuka malam ini di Al Khor, Qatar.

Baca Selengkapnya

Maarif Institute Menggelar Kegiatan Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif

7 Oktober 2022

Maarif Institute Menggelar Kegiatan Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif

Maarif Institute bersiap menggelar Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif pada Oktober 2022 hingga Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Pemakaman Husnul Khotimah Muhammadiyah Peristirahatan Akhir Buya Syafii Maarif

3 Juni 2022

Pemakaman Husnul Khotimah Muhammadiyah Peristirahatan Akhir Buya Syafii Maarif

Buya Syafii Maarif memilih dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo, DIY padahal punya hak dimakamkan di TMP Kalibata.

Baca Selengkapnya

Politikus Partai Ummat Ungkap Alasan Amien Rais Tak Hadiri Pemakaman Buya Syafii

31 Mei 2022

Politikus Partai Ummat Ungkap Alasan Amien Rais Tak Hadiri Pemakaman Buya Syafii

Selain Amien Rais, perwakilan keluarga mantan Ketua MPR itu juga tak nampak saat Buya Syafii disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman.

Baca Selengkapnya

Serangan Jantung Buya Syafii Maarif, Apa Gejala dan Sebab Gangguan Jantung ini?

29 Mei 2022

Serangan Jantung Buya Syafii Maarif, Apa Gejala dan Sebab Gangguan Jantung ini?

Buya Syafii Maarif meninggal karena serangan jantung, Jumat lalu. Apa sebab dan gejala gangguan jantung seperti itu?

Baca Selengkapnya

Kagumi Syafii Maarif, Khofifah Analogikan Ikan di Air Laut

28 Mei 2022

Kagumi Syafii Maarif, Khofifah Analogikan Ikan di Air Laut

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah ke kediaman almarhum Syafii Maarif di Kabupaten Sleman.

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

28 Mei 2022

Buya Syafii Maarif Pernah Minta Keseriusan Jokowi dan Menkes Tangani Pandemi

Buya Syafii Maarif pernah meminta keseriusan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dalam menangani pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Pernah Ingatkan Jangan Pilih Pimpinan KPK yang Bermasalah

28 Mei 2022

Buya Syafii Maarif Pernah Ingatkan Jangan Pilih Pimpinan KPK yang Bermasalah

Buya Syafii Maarif pernah menyampaikan masukan saat KPK sedang menggelar seleksi calon pimpinan yang baru.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PGI Berharap Kelak Buya Syafii Maarif Dianugerahi Gelar Pahlawan

28 Mei 2022

Ketua Umum PGI Berharap Kelak Buya Syafii Maarif Dianugerahi Gelar Pahlawan

Ketua Umum PGI Gomar Gultom memohon Presiden untuk mengajak masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan pada Buya Syafii Maarif

Baca Selengkapnya