Nasihat Pilkada, Sudirman Said Diminta Jangan Sakiti Hari Rakyat

Jumat, 26 Januari 2018 18:38 WIB

Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Sudirman Said (kiri depan) dan Ida Fauziah (kanan depan) melambaikan tangan saat tiba di Kantor KPU Jateng, Semarang, 10 Januari 2018. Sudirman Said dan Ida Fauziah diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PKS, dan PAN. ANTARA

TEMPO.CO, Semarang - Pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah diminta tidak menyakiti hati rakyat bila kelak memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Tengah. Pasangan yang akan berlaga di Pilgub Jateng 2018 tersebut juga diminta untuk tidak memberi janji yang muluk-muluk.

"Kalau sudah jadi pemimpin harus bisa menata hati masyarakat. Senangkah hatinya. Buat mereka cukup makan, dan berikan rasa adil," kata pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo, KH Munif Zuhri, saat mengisi pengajian di Ponpes Girikusumo, Mranggen, Demak, Kamis malam, 25 Januari 2018.

Baca juga: Sudirman Said Kunjungi Eks Wagub Jawa Tengah, Ini Nasihatnya

Jargon kampanye yang digunakan pasangan Sudirman-Ida, kata kiai yang biasa disapa Mbah Munif itu, harus direalisasikan. Jargon tersebut adalah 'Ngancani, Ngladeni, Ngayomi'. Sudirman-Ida harus memperhatikan rakyat kecil, dekat dengan suara masyarakat, serta berpihak kepada kepentingan hajat hidup orang banyak.

"Jangan lukai hati mereka dengan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada hajat hidup rakyat kecil," lanjut Mbah Munif.

Advertising
Advertising

Dia juga berpesan agar dalam kampanye, Sudirman-Ida tidak terlalu menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk. Yang terpenting janji tersebut dilaksanakan. Jangan sampai janji yang sudah diucapkan tidak ditunaikan.

Sebelumnya, saat menghadiri pelantikan Lebaga Eksekutif Mahasiswa UIN Walisongo, Sudirman mengungkapkan akan berkomitmen menjadi pemimpin yang jujur. Salah satunya yakni tidak menjadikan praktik politik uang sebagai salah satu jalan menempuh kemenangan.

"Kalau ada yang bilang soal money politics, itu hanya orang yang mau main dengan money politics. Menurut saya, masyarakat Jateng akan menghargai kejujuran," kata Sudirman.

Baca juga: Kader NU Bersaing di Pilkada, Komunitas NU Banyumas Pilih Netral

Menurut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu, politik uang lama-lama akan ditolak karena praktik tersebut adalah jebakan dalam politik yang kotor. Ia juga menyatakan dalam berkampanye menghadapi rivalnya, yakni Ganjar Pranowo dan Taj Yasin, tidak akan menggunakan cara kotor.

"Hasil politik uang, akan menghasilkan kepala daerah yang ujungnya mencuri uang rakyat juga," kata Sudirman. Menurutnya, banyak kepala daerah yang ditangkap KPK karena mengambil uang. "Saya ingin menghadirkan pemimpin yang jujur dan kompeten, dan tidak membuat malu rakyatnya," ujar Sudirman.

Berita terkait

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

5 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

7 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

21 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

2 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Digadang Maju di Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Guyon Perlu Siapkan Mahar

3 hari lalu

Digadang Maju di Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Guyon Perlu Siapkan Mahar

Wali Kota Depok 2 periode Mohammad Idris dikabarkan bakal naik level untuk bertarung di pemilihan gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024 serentak.

Baca Selengkapnya