Telkom University Bikin Aplikasi untuk Tunarungu di Pilgub Jabar

Kamis, 25 Januari 2018 15:49 WIB

Warga penyandang Disabilitas mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Kantor KPU Jakarta Utara, 8 Febuari 2017. Simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada ini dikuti 100 penyandang disabilitas. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggandeng Telkom University Bandung untuk membuat aplikasi bagi calon pemilih tunarungu dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat 2018. Nota kesepahaman kedua pihak itu diteken Kamis, 25 Januari 2018 di Gedung Rektorat Telkom University.

"Aplikasinya akan dilombakan ke mahasiswa dan umum," kata Rektor Telkom University Mochamad Ashari, Kamis, 25 Januari 2018.

Ashari mengatakan, akses semua pemilih harus dibuka, termasuk untuk kalangan disabilitas. Pihaknya menunjuk Fakultas Komunikasi Bisnis untuk menetapkan kriteria dan isi aplikasi yang ditujukan bagi pemilih tunarungu.

Baca juga: KPU Sepakat Merevisi Aturan Diskriminatif Penyandang Disabilitas

Anggota KPU Jabar Nina Yuningsih mengatakan, biaya kerjasama pembuatan aplikasi itu berasal dari dana operasional. Tapi ia tidak menyebut angkanya. "Ada masukan untuk dibuatkan kemudahan bagi calon pemilih tunarungu," kata Ketua Divisi Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat itu.

Advertising
Advertising

Selain untuk tunarungu, KPU Jabar juga menyiapkan kerja sama pembuatan aplikasi bagi tunanetra dengan perguruan tinggi lain. Tujuannya juga untuk memudahkan akses calon pemilih. Upaya pembuatan aplikasi itu diklaim baru kali ini diadakan. "Di daerah lain belum ada," ujar Nina.

Dalam pilgub 2018, KPU Jabar berupaya memaksimalkan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk universitas. Mereka menilai perlu dukungan teknologi untuk pilkada yang bisa diakses siapa pun.

Baca juga: Panwaslu Serang Minta Pemberian Bansos Ditunda Jelang Pilkada

Aplikasi untuk calon pemilih dari kalangan disabilitas itu ditargetkan bisa rampung dalam dua bulan ke depan. Aplikasi bagi tunarungu bersifat visual yang disertai bahasa isyarat tangan. Adapun isinya seperti sosialisasi pilkada atau visi dan misi para calon pasangan gubernur dan wakil gubernur. Sementara untuk tunanetra bersifat audio. Aplikasi untuk handphone itu nantinya bisa diunduh.

Berdasarkan data sementara, jumlah kalangan disabiltas di Jawa Barat sekitar 65 ribu orang. Adapun jumlah total pemilih di Jawa Barat antara 32-33 juta orang.

Berita terkait

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

2 jam lalu

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

Putri mantan Bupati Sragen itu mulai terjun langsung ke akar rumput guna menarik simpati masyarakat Sragen menjelang Pilkada 2024,.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

7 jam lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

8 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

1 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

2 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

2 hari lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

3 hari lalu

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya