Kapolri Tingkatkan Anggaran untuk Jaga Kondusifitas Pilkada 2018

Reporter

Zara Amelia

Editor

Amirullah

Kamis, 25 Januari 2018 10:57 WIB

Kapolri Jendral Tito Karnavian memberikan keterangan seusai peresmian gedung Promoter di kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meningkatkan anggaran khusus untuk menjaga suasana kondusif selama pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 berlangsung. Kenaikan anggaran itu untuk memaksimalkan kinerja beberapa divisi Polri dalam mencegah suasana panas akibat situasi politik yang bisa berujung kericuhan.

"Cipta kondisi ini adalah tahapan kegiatan dalam rangka pengamanan Pilkada 2018," kata Tito dalam acara rapat pimpinan Polri 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Melawai, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Januari 2018.

Baca juga: Empat Wilayah Berkategori Rawan Koflik di Pilkada Papua

Tito menjelaskan, untuk mengamankan pilkada 2018, pihaknya mengutamakan langkah proaktif dan pre-emtif. Dengan pencegahan, situasi akan lebih terkendali dibandingkan menggunakan langkah represif. Menurut Tito, kenaikan angaran itu untuk memodali Polri dalam melakukan langkah pencegahan tersebut.

"Ini langkah paling utama dibanding menyiapkan pasukan yang ketika ada ribut langsung ditembak. Itu bisa jadi martir bahwa TNI dan Polri tidak bisa mengolah situasi," ucap Tito.

Advertising
Advertising

Tito memusatkan kenaikan anggaran itu untuk tiga divisi pendingin suasana selama pilkada 2018. Ketiganya adalah Divisi Hubungan masyarakat, Badan Intelijen dan Keamanan Polri, dan Satuan Pembinaan Masyarakat.

Untuk Divisi Humas, Tito menaikkan anggaran yang sebelumnya sebesar Rp 20 miliar menjadi hampir Rp 150 miliar. Mantan Kapolda Papua itu mengatakan, dengan anggaran sebesar itu, Divisi Humas Polri harus terus-menerus memantau kampanye para pasangan calon pilkada 2018. Pemantauan itu dilakukan di media online maupun konvensional. Divisi Humas juga ditugaskan untuk mengendalikan serta mendinginkan isu seputar pilkada 2018 yang mulai menghangat. "Anggaran sudah saya besarkan hanya untuk itu," kata Tito.

Tito juga menaikkan anggaran Sat Binmas Polri dalam mendinginkan suasana selama Pilkada 2018. Tito menuturkan, Sat Binmas selama ini diremehkan karena dianggap kurang berperan. Padahal sebenarnya, kata dia, Sat Binmas memiliki fungsi yang cukup besar dalam mengendalikan ketertiban masyarakat. Atas alasan tersebut, Tito menaikkan anggaran yang semula berjumlah Rp 5 miliar menjadi Rp 160 miliar.

Tito menugaskan Sat Binmas Polri untuk terjun ke daerah-daerah yang dianggap rawan konflik. Di sana, Sat Binmas Polri diminta untuk menggelar kegiatan yang menumbuhkan toleransi dan kebersamaan.

Baca juga: Jokowi Minta TNI-Polri Persuasif Tangani Potensi Konflik Pilkada

"Saya minta betul-betul semuanya kreatif dalam memetakan daerah rawan, setelah itu serang dengan kegiatan mendinginkan. Binmas harus membuat kegiatan kreatif sehingga masyarakat tetap mengusung kebersamaan dalam pilkada," kata Tito.

Kenaikan anggaran paling drastis digelontorkan pada Baintelkam Polri. Anggaran yang sebelumnya berjumlah Rp 15 milyar telah dinaikkan menjadi Rp 500 milyar. Tito menugaskan para intelijen Polri untuk melakukan pemetaan sosial terkait pilkada 2018. Tito juga meminta para anggotanya memilih dan menggaet para tokoh berpengaruh untuk ikut mendinginkan suasana selama pilkada 2018 berlangsung.

"Saya minta memilih tokoh yang tepat untuk bicara dan menjadi pembentuk opini," ucap Tito menambahkan.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah memerintahkan kepada Tito dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menggunakan langkah persuasif dalam mencegah kericuhan akibat pilkada 2018. "Beliau minta melakukan langkah persuasif dibanding represif sebelum potensi konflik berkembang," ujar Tito.

Berita terkait

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

1 hari lalu

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

3 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

4 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Bupati Buru Selatan Kembali Maju Pilkada 2024

4 hari lalu

Bupati Buru Selatan Kembali Maju Pilkada 2024

Bupati Buru Selatan, Hj Safitri Malik Soulisa dipastikan maju kembali dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024

Baca Selengkapnya

PDIP Gelar Rakornas Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024

4 hari lalu

PDIP Gelar Rakornas Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024

PDIP telah memulai pemetaan awal untuk mempersiapkan mesin partai guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut Banyak Calon Kepala Daerah Ragu Maju Pilkada 2024

6 hari lalu

Hasto PDIP Sebut Banyak Calon Kepala Daerah Ragu Maju Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal adanya kepala daerah yang ragu untuk berlaga di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

8 hari lalu

Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kandidat Pilgub Sumsel 2024, Eks Gubernur Herman Deru Vs Mantan Wagub Mawardi Yahya?

8 hari lalu

5 Kandidat Pilgub Sumsel 2024, Eks Gubernur Herman Deru Vs Mantan Wagub Mawardi Yahya?

Kontestasi Pilgub Sumsel 2024, akankah mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melawan eks Wagub Mawardi Yahya? Siapa kandidat lain?

Baca Selengkapnya