Pemerintah Diminta Tegas Tangani Ujaran Kebencian saat Pilkada

Reporter

Antara

Rabu, 24 Januari 2018 12:20 WIB

Sosiolog UI Bambang Widodo Umar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dunia kepolisian Bambang Widodo Umar meminta pemerintah terutama penegak hukum menindak tegas pihak-pihak yang menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam Pilkada 2018.

"Pemerintah harus tegas menegakkan hukum bila ada SARA dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019," kata Bambang yang juga pengajar Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia itu di Jakarta, Selasa 23 Januari 2018

Menurut dia, isu SARA sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI, apalagi sekarang banyak kelompok yang memanfaatkan media sosial untuk menyebar propaganda di dunia maya, baik berupa narasi kekerasan, ujaran kebencian, maupun berita bohong atau hoaks.

BACA: Berkas Hate Speech Ahmad Dhani terhadap Ahok Sudah di Kejaksaan

Sebagai negara yang berideologi Pancasila dan memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, kata dia, seharusnya penyelenggara negara mampu menekan pelaksana dan peserta pilkada agar pesta demokrasi itu berjalan sesuai aturan dan tidak melakukan cara-cara kotor untuk meraih kemenangan, termasuk penggunaan isu SARA.

Advertising
Advertising

Penyelenggara pilkada juga tidak boleh memberi toleransi kepada peserta pilkada, siapa pun orangnya, yang melanggar aturan, kata pensiunan perwira menengah Polri itu.

Menurutnya, pilkada bahkan pilpres saat ini cenderung masih menonjol sebagai ajang perebutan kekuasaan, bukan sebagai ajang adu ide dan program pembangunan.

"Berbagai cara dilakukan oleh masing-masing kelompok untuk meraih kemenangan tanpa memikirkan dampak sosial kemasyarakatan yang timbul," katanya.

Oleh karena itu, menurut Bambang, masyarakat juga harus terus dididik agar menjadi pemilih Pilkada cerdas sehingga memiliki kekebalan dari hasutan, propaganda, dan kampanye hitam.

Pemimpin nonformal seperti tokoh masyarakat, ketua adat, dan tokoh agama hendaknya juga memperkuat nilai-nilai dan tradisi kepada warganya untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian, kata Bambang.

Berita terkait

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

4 jam lalu

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

Putri mantan Bupati Sragen itu mulai terjun langsung ke akar rumput guna menarik simpati masyarakat Sragen menjelang Pilkada 2024,.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

9 jam lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

9 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

2 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

2 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

2 hari lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

3 hari lalu

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya