Aktivis Tolak Reklamasi Menyurati Pasangan Cagub Bali

Selasa, 16 Januari 2018 16:48 WIB

Massa aksi tolak reklamasi Teluk Benoa dijaga aparat kepolisian saat menuntut anggota dewan menemui rakyat adat di halaman DPRD Bali, Kamis, 13 Oktober 2016.TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Denpasar - Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) mengirimkan surat terbuka kepada pasangan calon serta koalisi partai politik dalam kontestasi pemilihan Gubernur Bali 2018. "Surat dikirimkan kemarin dan hari ini," kata Koordinator ForBALI I Wayan 'Gendo' Suardana saat jumpa media di Sekretariat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali, Selasa, 16 Januari 2018.

Surat bernomor 02/ForBALI/2018 itu berisi peringatan bagi pasangan calon agar tidak semena-mena menggunakan isu reklamasi sebagai bahan kampanye. "Kami tidak ingin energi perjuangan menjadi bahan kampanye. Itu pelecehan perjuangan rakyat," ujar Gendo.

Surat setebal tujuh halaman itu juga berisi catatan ForBALI ihwal rekam jejak setiap pasangan calon terkait dengan isu reklamasi Teluk Benoa. "Rekam jejak ini untuk menguji kesungguhan para calon menolak reklamasi," ucap Gendo.

Baca: Aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Peneliti: Punya Napas Panjang

Adapun dua pasangan calon yang akan melaju dalam kontestasi pilgub Bali adalah Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) serta Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) dan Ketut Sudikerta.

Pasangan Koster dan Cok Ace diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Amanat Nasional, dan Hanura, dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan sebagai partai pendukung. Sedangkan Rai Mantra dan Sudikerta diusung Golkar, NasDem, Gerindra, dan Demokrat, serta tiga partai pendukung, yaitu Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, dan Perindo.

ForBALI mencatat, selama 5 tahun perjuangan rakyat menolak reklamasi, Koster tidak pernah menunjukkan perhatian dan keberpihakan. "Itu dalam kapasitasnya (Koster) sebagai anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) maupun Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PDIP Bali," kata Gendo. Sedangkan Cok Ace, kata dia, dianggap cukup berkontribusi dalam penolakan reklamasi melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.

Baca: Demo Tolak Reklamasi Teluk Benoa Kritisi World Ocean Summit

Sedangkan Rai Mantra, yang saat ini menjabat Wali Kota Denpasar, menurut ForBALI, pernah menolak rekomendasi bagi pemberian izin lokasi oleh pemerintah pusat kepada PT Tirta Wahana Bali Internasional. "Namun tidak ada langkah lanjutan dalam upaya penolakan reklamasi Teluk Benoa," ujarnya.

Sudikerta, yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali, tidak pernah memberikan perhatian terhadap aspirasi penolakan reklamasi. "Selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018, tidak sekali pun (Sudikerta) pernah menemui rakyat yang berunjuk rasa di depan kantor gubernur, kecuali setelah memasuki pilgub 2018," kata Gendo.

Selain itu, ForBALI meminta koalisi partai, yang mengusung masing-masing pasangan calon, mengeluarkan keputusan politik untuk menolak reklamasi. "Meminta secara tertulis agar DPP (dewan pimpinan pusat) partai mengeluarkan sikap supaya Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 51 Tahun 2014 dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo," ujar Gendo.

Gendo pun meminta penegasan sikap setiap pasangan calon, bila serius menolak reklamasi menggunakan jabatan aktif saat ini, untuk bersurat secara resmi ke Presiden guna membatalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014. "Sebelum (masing-masing pasangan calon) memasuki masa cuti," tuturnya.

Menurut Gendo, penolakan reklamasi tidak bisa hanya janji. "Kami tidak ingin ada pembodohan. Ini supaya isu penolakan reklamasi tidak hanya dijadikan komoditas politik untuk menaikkan elektabilitas," katanya.

Berita terkait

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.

Baca Selengkapnya

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.

Baca Selengkapnya