Panwaslu Kota Cirebon Usut Dugaan Mahar Politik oleh PKS

Senin, 15 Januari 2018 19:06 WIB

Ilustrasi politik uang. shutterstock.com

TEMPO.CO, Cirebon Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cirebon mulai mengusut dugaan kasus mahar politik yang dialami bakal calon wali kota Siswandi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin, 15 Januari 2018.

Berdasarkan pantauan Tempo, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cirebon, Dani Mardani, mendatangi kantor Panwaslu setempat pada Senin siang. Dani langsung masuk ke ruang rapat tertutup. Sekitar 30 menit kemudian dia keluar dari ruangan tersebut.

Baca: Polisi Persilakan La Nyalla Melapor Soal Dugaan Mahar Politik

Dani mengaku tidak mengetahui secara persis ada tidaknya mahar politik tersebut. Dani yang bertindak sebagai ketua tim kampanye Siswandi-Euis Fety mengatakan hanya fokus konsolidasi menyiapkan persyaratan calon yang akan mendaftar ke KPU Kota Cirebon. “Juga menyinkronkan visi dan misi dari pasangan calon,” katanya.

Ketua Panwaslu Kota Cirebon Susilo Waluyo berujar memberi 17 pertanyaan kepada Dani terkait kasus tersebut. Namun, kata Susilo, Panwaslu belum bisa menyimpulkan ada tidaknya mahar politik tersebut karena belum semua saksi dimintai keterangan. “Bahkan buktinya kami belum punya,” kata Susilo.

Simak: Klaim Zulkifli Hasan, Mahar Politik PAN di Jabar Cuma Air Zamzam

Ihwal pemanggilan terhadap Ketua PKS Kota Cirebon, Karso, Susilo menuturkan bahwa Panwaslu sedianya mengagendakan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan pada Senin siang. Namun Karso tidak memenuhi panggilan Panwaslu lantaran masih ada kegiatan di Bandung. Adapun terhadap Siswandi, Susilo sudah berkomunikasi melalui WhatsApp. Siswandi, yang juga mantan Kapolres Cirebon, bersedia untuk datang Jumat pekan ini.

Munculnya dugaan mahar politik berawal saat Partai Gerindra, PAN dan PKS memutuskan untuk berkoalisi pada pilkada di Kota Cirebon. Mereka memiliki sembilan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon dan bisa mengusung calon wali kota. Sempat terjadi perdebatan siapa yang akan diusung sebagai calon. Akhirnya keluarlah nama Siswandi dan Euis Fety. Siswandi terakhir berpangkat brigadir jenderal dan bertugas di Badan Narkotika Nasional.

Lihat: Demokrat dan NasDem Koalisi di Pilkada Kota Cirebon

Namun, saat malam pendaftaran pada 10 Januari 2018, PKS tak kunjung datang. Akhirnya perwakilan PAN dan Partai Gerindra mendatangi kantor PKS Kota Cirebon. Dari situ didapat keterangan bahwa PKS bersikap abstain. Karso menyatakan terpaksa abstain karena Dewan Pimpinan Pusat PKS tidak memberikan rekomendasi kepada pasangan tersebut.

Karso berujar dia sebenarnya serius terhadap koalisi tiga partai untuk mengusung Siswandi-Euis. Namun, ia berdalih terganjal rekomendasi pusat sehingga tak bisa berbuat banyak. “Kalau tidak serius, tidak mungkin berkas dan lainnya saya ketik di laptop saya,” kata Karso.

Baca juga: Satgas Anti Politik Uang KPK Awasi Calon Inkumben

Sikap PKS itu membuat Siswandi kecewa. Padahal, kata Siswandi, saat perjalanan di kereta api Jakarta-Cirebon sore hari sebelum mendaftar, PKS menyatakan jika dukungan terhadap dia sudah 90 persen. Siswandi menuding batalnya dukungan PKS tersebut karena dia enggan membayar mahar. Bahkan, hingga malam hari jumlah mahar yang diminta PKS naik hingga lima kali lipat.

IVANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

NasDem Usung Politik Tanpa Mahar, Surya Paloh: Bisa untuk Pilih Pemimpin Terbaik

11 Mei 2023

NasDem Usung Politik Tanpa Mahar, Surya Paloh: Bisa untuk Pilih Pemimpin Terbaik

NasDem mengungkap soal politik tanpa mahar yang telah diusung partai itu sejak lama. Kini idealisme itu tetap digunakan untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya