Perludem: Beban Biaya Calon di Pilkada Bisa Jadi Awal Korupsi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 13 Januari 2018 14:10 WIB

Ilustrasi pilkada. Dok. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan pemilihan kepala daerah atau pilkada sering kali menjadi awal tindak pidana korupsi. Hal itu menjadi rasional, ucap dia, ketika pembiayaan langkah-langkah pemenangan serta penggerakan mesin partai senilai puluhan miliar rupiah dibebankan kepada calon.

"Sebab, ketika terpilih dan berkuasa, dia akan melakukan upaya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan selama pilkada," ujar Titi dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu, 13 Januari 2018.

Baca juga: DPD I DIY: Mahar Pilkada Wassalam Jika Airlangga Ketum Golkar

Soalnya, tutur Titi, saat terpilih, seorang kepala daerah punya akses serta kekuasaan untuk melakukan manipulasi kebijakan, anggaran, dan birokrasi untuk meraup keuntungan. Ia pun mencontohkan jual-beli jabatan di Klaten, Jawa Tengah, dan pemalakan proyek infrastruktur di Bengkulu.

"Juga berbagai kesepakatan korup lain yang melibatkan kekuasaan dan anggaran yang dia kelola," ucapnya.

Advertising
Advertising

Titi juga beranggapan, partai politik seharusnya bisa mengantisipasi besarnya biaya pilkada, misalnya untuk membayar saksi. Akan lebih baik, kata dia, jika partai politik yang berkoalisi dapat menanggung biaya-biaya tersebut.

Sebelumnya kepada Tempo, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Fikri Yasin membenarkan adanya biaya puluhan miliar yang harus dikeluarkan seorang calon kepala daerah.

Baca juga: Tepis Mahar, Sudirman Said Sebut Biaya Kampanye dan Operasional

Menurut Fikri, dua faktor yang menyebabkan besarnya dana pilkada adalah penyediaan alat peraga kampanye, seperti banner, spanduk, dan poster, serta pembayaran saksi. Namun Fikri tidak dapat merinci seberapa besar biasanya dana konsolidasi tersebut dikeluarkan calon.

"Sangat mungkin (dana yang dikeluarkan) puluhan miliar, bergantung pada jumlah penduduk dan luas wilayah tempat dia mencalonkan diri," ujar Fikri.

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

15 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

2 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya