Tersinggung PDIP, Nasdem Gandeng PKB Maju Pilkada 2018 Cirebon

Kamis, 11 Januari 2018 01:25 WIB

Ilustrasi Pilkada

TEMPO.CO, Cirebon - Partai Nasdem secara mendadak mencabut dukungan pada calon petahana Bupati Cirebon dalam Pilkada 2018. Bersama PKB, Nasdem akhirnya mengusung calon sendiri.

Pasangan dadakan M Luthfi dan Nurul Qomar mendaftar di KPU Kabupaten Cirebon, Rabu malam, 10 Januari 2018 sekitar pukul 22.55. Mereka datang menjelang berakhirnya waktu pendaftaran dikarenakan pasangan ini sebelumnya tidak disiapkan maju dalam pilkada di Kabupaten Cirebon.

Baca juga: 6 Kecurangan yang Akan Diidentifikasi Polri

Kejadian dipicu saat pasangan Sunjaya Purwadisastra bersama dengan Imron melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Cirebon. Sunjaya merupakan calon petahana. Keduanya diusung oleh PDI P dan Partai Nasdem.

Namun saat komisioner KPU Kabupaten Cirebon meminta berkas dukungan dari kedua partai, ketua DPC PDI P Kabupaten Cirebon, Mustofa, menyatakan jika Partai Nasdem hanya pendukung, bukan pengusung. Sehingga tidak diperlukan berkas tersebut.

Advertising
Advertising

Ini berarti, semua keputusan dari KPU Kabupaten Cirebon nantinya tidak akan melibatkan Partai Nasdem.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Agus Supriyadi, bersama dengan salah satu ketua DPP Partai Nasdem, Nining Indra Saleh, melaporkan kondisi tersebut ke pengurus Nasdem Jabar dan pusat. Akhirnya mereka menarik dukungan pada PDI P dan mengusung pasangan mereka sendiri.

Gayung bersambung, M Luthfi, ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon sekalipun sudah mengantongi suraf rekomendasi tapi tak kunjung mendapatkan pasangan. PKB yang mempunyai 8 kursi bersama dengan Nasdem, yang mempunyai 4 kursi, memenuhi syarat untuk maju Pilkada 2018. Pasangan yang maju harus didukung minimal 10 kursi DPRD. Koalisi dadakan ini mengusung pasangan M Luthfi-Nurul Momar.

Nining Indra Saleh, saat dikonfirmasi mengakui jika keputusan pencabutan dukungan sudah dikonsultasikan baik dengan DPW Jabar maupun DPP. "Pa Saan (Saan Mustopa, Ketua Nasdem Jabar) ambil keputusan sudah cabut saja," ungkap Nining. Akhirnya proses pencabutan sekaligus rekomendasi untuk pasangan lain dikeluarkan DPP.

Nining menyatakan jika surat rekomendasi yang diberikan DPP kepada bupati petahana sebagai partai pengusung. Namun saat mendaftar di KPU hanya dikatakan sebagai pendukung.

PDIP belum bisa dikonfirmasi atas penarikan dukungan dari Partai Nasdem ini.

Hingga berita ini diturunkan, proses pemeriksaan berkas masih dilakukan oleh KPU Kabupaten Cirebon. Jika lolos, maka akan ada 4 pasangan yang berlaga di pilkada 2018 Kabupaten Cirebon. Sebelumnya sudah 3 pasangan yang mendaftar yaitu Sunjaya Purwadisastra - Imron, Kalinga-Dian Hernawa Susanti, Rahmat - Yayat Ruhyat. Tanpa Partai Nasdem, PDI P tetap bisa melangkah karena susah memiliki 11 kursi.

Berita terkait

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

14 jam lalu

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

Relawan mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

15 jam lalu

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

Relawan Pa-Gi mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi. Begini respons PSI dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

15 jam lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

16 jam lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

16 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

17 jam lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

17 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

17 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

18 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

19 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya