Dimutasi Pasca Insiden Cagub Demokrat, Kapolda Kaltim Malah Lega

Jumat, 5 Januari 2018 23:23 WIB

Kapolda Kaltim, Inspektur Jenderal Safaruddin. TEMPO/SG Wibisono

TEMPO.CO, Samarinda – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kapolda Kaltim) Inspektur Jenderal Safaruddin mengaku lega setelah dimutasi menjadi Perwira Tinggi di Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri dalam rangka masa persiapan pensiun. Safaruddin menilai, mutasi itu justru mempermudah dirinya melakukan kerja-kerja dan persiapan selaku Bakal Calon Gubernur (Bacagub) di Provinsi Kalimantan Timur.

“Ya baguslah, bagus itu. Saya memang mengharapkan itu,” kata Safaruddin saat dihubungi dari Samarinda, Jumat, 5 Januari 2018. Dia menilai mutasi itu tepat agar orang tidak lagi beranggapan dia melakukan penyalahgunaan wewenang ketika memeriksa bakal calon Gubernur lain. “Saya mengharapkan (mutasi) itu, Alhamdulillah,” ucap Safaruddin.

Baca Juga: Jadi Calon Gubernur, Wali Kota Samarinda Mendadak Diperiksa Polisi

Meski begitu, Safaruddin mengaku belum tahu pasti kapan dirinya akan mulai pindah tugas ke Jakarta dan menjabat sebagai Pati Baintelkam Polri secara resmi. Upacara serah terima jabatan Kapolda Kaltim rencananya akan diadakan pekan depan ini. Safaruddin akan diganti Brigadir Jenderal Priyo Widyanto yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jambi. “Tinggal menunggu serah terima dari Kapolri. Saya belum tahu, biasanya tidak lama, mungkin minggu depan,” kata dia.

Sampai saat ini, Safaruddin belum mendapatkan tiket resmi pencalonan. Dengan tidak lagi menjadi Kapolda, dia mengaku bisa berkonsentrasi memastikan pencalonannya. “Kemarin kan ada dua tanggung jawab, sebagai Kapolda dan pencalonan. Sekarang berarti saya bisa konsentrasi pencalonan kalau dikasih rekomendasi PDIP,” kata Safaruddin. “Kita tunggu saja, pendaftaran kan 8 Januari, biasanya last minute itu. Belum (bisa memastikan) terserahlah kita menunggu saja,” ujar Safaruddin.

Baca Juga: Kapolda Kaltim Bantah Pemeriksaan Wali Kota Samarinda Bermotif Politik

Sebelumnya, DPP Partai Demokrat menuding Safaruddin menyalahgunakan kewenangannya sebagai Kapolda, karena memeriksa bakal calon Gubernur dari Demokrat yakni Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dalam kasus dugaan pungli di pelabuhan Samarinda. Safaruddin membantah pemeriksaan calon pesaingnya itu bermotif politik.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

2 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

5 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

6 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

9 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

22 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

2 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya