SPIN: Cagub dari Kalangan Militer Berpeluang Besar untuk Menang

Jumat, 5 Januari 2018 05:58 WIB

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Survey dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, mengatakan meskipun calon gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berasal dari kalangan militer, Edy tetap memiliki dukungan yang cukup banyak untuk bersaing dengan calon inkumben, Tengku Erry Nuradi. Igor menilai masyarakat masih menganggap calon gubernur dari kalangan militer cenderung tidak bombastis dalam berucap.

Hal itu juga yang membuat kalangan pemilih muslim merasa nyaman dengan sosok calon dari militer. "Kalau boleh saya contohkan, kenapa Gatot Nurmantyo mendapat tempat di masyarakat karena dia sangat tidak bombastis dalam berucap. Pemilih muslim yang potensial merasa nyaman dengan perilaku Gatot," kata Igor kepada Tempo pada Kamis, 4 Januari 2017.

Baca: Edy Rahmayadi Sebut Tak Ada Lagi Alasan Orang Mengkritiknya

Selain itu, menurut Igor, figur militer masih dinilai sebagai contoh kepemimpinan yang baik. “Kalau partai politik itu kan stagnan kaderisasi. Ada semacam mekanisme yang baik di institusi militer dan publik bisa melihat. Bisa melahirkan sumber kepemimpinan nasional,” kata dia.

Hasil survei SPIN menyatakan bahwa Tengku Ery Nuradi memiliki tingkat popularitas tertinggi sebagai calon gubernur dengan persentase 93,56 persen. Lalu disusul Edy Rahmayadi 74,96 persen, dan Gus Irawan Pasaribu 65,89 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Cerita Megawati Tunjuk Djarot Saiful untuk Pilgub Sumut

Sementara itu, kata Igor, ketika responden ditanya siapakah calon gubernur yang paling disukai hari ini, nama Tengku Erry Nuradi mendapat porsi 44,70 persen, diikuti Edy Rahmayadi 19,34 persen, dan Gus Irawan Pasaribu 9,23 persen.

Dari hasil survei tersebut, Tengku Erry Nuradi dan Edy Rahmayadi diprediksi akan bersaing ketat untuk memperebutkan suara pemilih di pilgub Sumut 2018. Menurut Igor, calon inkumben memiliki kemungkinan hampir 50 persen untuk bisa lolos. Namun, ada kemungkinan sekitar 30 sampai 40 persen petahana bisa dikalahkan. “Itu triknya ada di konsultan politik, tim pemenangan dan pilihan isu,” kata dia.

Selain calon, survei ini memotret mengenai elektabilitas partai politik di Sumatera Utara. Partai Golkar masih berada di peringkat teratas dengan 14,23 persen. Diikuti PDIP sebesar 12,76 persen, Gerindra sebesar 10,54 persen, Partai Demokrat 6,9 persen, PKS 3,13 persen, Nasdem 2,98 persen, PPP 2,6 persen, PAN 2,4 persen, Perindo 1,23 persen, PKB 1,03 persen, Partai Solidaritas Indonesia 0,93 persen, Hanura 0,72 persen dan belum memutuskan 39,65 persen, serta Golput 0,9 persen.

Survei SPIN dilaksanakan pada 11 – 23 Desember 2017 dengan wawancara tatap muka dengan 1.262 responden. Survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of errorr 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Edy Rahmayadi Tak Akan Lepas Jabatan Ketua PSSI, Ini Sebabnya

10 September 2018

Edy Rahmayadi Tak Akan Lepas Jabatan Ketua PSSI, Ini Sebabnya

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tidak akan melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Baca Selengkapnya

Kalah Quick Count Pilgub Sumut 2018, Begini Reaksi Djarot

27 Juni 2018

Kalah Quick Count Pilgub Sumut 2018, Begini Reaksi Djarot

Sejumlah lembaga survei menyebutkan berdasarkan quick count Djarot kalah dalamk Pilgub Sumut 2018. Ogah berkomentar.

Baca Selengkapnya

Perolehan Suara Djarot - Sihar pada Quick Count Pilgub Sumut 2018

27 Juni 2018

Perolehan Suara Djarot - Sihar pada Quick Count Pilgub Sumut 2018

Pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus atau Djarot - Sihar meraih 43,73 persen suara versi quick count dalam pilgub Sumut 2018.

Baca Selengkapnya

Quick Count LSI Denny JA: Djarot Saiful Hidayat Kalah di Sumut

27 Juni 2018

Quick Count LSI Denny JA: Djarot Saiful Hidayat Kalah di Sumut

Quick count LSI Denny JA menunjukkan hasil perolehan suara Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus memperoleh 42,93 persen.

Baca Selengkapnya

Optimistis Unggul, Djarot Saiful Hidayat Akan Temui Edy Rahmayadi

27 Juni 2018

Optimistis Unggul, Djarot Saiful Hidayat Akan Temui Edy Rahmayadi

Dari hasil evaluasi timnya, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus menunjukkan tren positif terhadap elektabilitasnya.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Pantau Quick Count Sembari Beritikaf di Masjid

27 Juni 2018

Musa Rajekshah Pantau Quick Count Sembari Beritikaf di Masjid

Musa Rajekshah akan tetap berada di masjid hingga sore hari.

Baca Selengkapnya

Ingin Mencoblos, Sihar Sitorus Mendaftar sebagai Pemilih Tambahan

27 Juni 2018

Ingin Mencoblos, Sihar Sitorus Mendaftar sebagai Pemilih Tambahan

Sihar Sitorus akan mencoblos sekitar oukul 12.00.

Baca Selengkapnya

Pilgub Sumut, Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Mencoblos di Medan

27 Juni 2018

Pilgub Sumut, Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Mencoblos di Medan

Edy Rahmayadi akan mencoblos di Medan Johor.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Persiapan Khusus di TPS Sihar Sitorus Mencoblos

27 Juni 2018

Tak Ada Persiapan Khusus di TPS Sihar Sitorus Mencoblos

Total ada 420 daftar pemilih tetap di TPS tempat Sihar Sitorus mencoblos.

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur Sumut Bantah Pembagian Sembako Terkait Pilkada

27 Juni 2018

Mantan Gubernur Sumut Bantah Pembagian Sembako Terkait Pilkada

Syamsul mengaku tak menjadi tim sukses salah satu calon di Pilkada Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya