PKS Sebut Sudrajat Punya 4 Kriteria Jadi Gubernur Jawa Barat

Kamis, 28 Desember 2017 07:10 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) mengangkat tangan calon Gubernur Jawa Barat Mayjen TNI (Purn) Sudrajat (kanan) saat jumpa pers di kediamannya, Padepokan Garudayaksa, Bukit Hambalang, Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017) ANTARAFOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera memutuskan mendukung Mayor Jenderal (Purnawirawan) Sudrajat dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Meski nama Sudrajat baru muncul belakangan ini, Ketua Umum PKS Sohibul Iman yakin ia bisa memenangkan pertarungan pemilihan gubernur Jawa Barat.

Sohibul mengatakan di tanah Sunda dikenal empat syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang jika hendak menjadi pemimpin Jawa Barat. Syarat-syarat itu adalah nyunda, nyakola, nyantri, dan nyantika.

"Nyunda berarti orang Sunda asli. Memang beliau ini asli Sunda dan perilakunya nyunda bener," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Rabu, 27 Desember 2017.

Baca: Cerai dengan Demokrat di Pilgub Jabar, Ini Kata Presiden PKS

Selain itu, rakyat Jawa Barat menginginkan pemimpinnya mempunyai pendidikan yang baik (nyakola). Sudrajat dianggap memenuhi kriteria ini lantaran telah mengecap pendidikan tinggi dan karier yang moncer saat menjadi tentara. "Tidak bisa diragukan," kata dia.

Advertising
Advertising

Sohibul mengatakan Sudrajat juga merupakan sosok yang religius (nyantri). Meski tidak pernah mencicipi bangku pesantren, ia dikenal dekat dengan kalangan ulama.

Adapun kriteria terakhir, yaitu nyantika yang berarti memiliki tata krama dan sopan santun. Sudrajat, kata Sohibul, memenuhi syarat ini. "Dengan (modal) empat ini dalam waktu dekat akan bisa dapatkan elektabilitas," ujarnya.

Baca: Pilgub Jabar 2018, PKB Sebut Ridwan Kamil Terancam Jomblo

Upaya mendongkrak elektabilitas Sudrajat diakui Sohibul menjadi pekerjaan rumah bagi koalisi PKS, Gerindra, dan Partai Amanat Nasional. Sebab, nama Sudrajat baru muncul dan kalah cepat dibandingkan tokoh-tokoh lain yang beredar sejak lama.

"Insya Allah dari bulan ke bulan akan terus kami push, pertama kami sosialisasikan beliau, akan kami kelilingkan beliau ke seluruh Jawa Barat, ke 27 Kab/Kota, tentu beliau juga harus punya panggung, harus berbicara di panggung apapun yang nanti kami sediakan sehingga masyarakat akan mengenalnya," kata Sohibul.

Sebagai figur yang dicalonkan, Sudrajat mengakui jika elektabilitas dan popularitasnya kalah dibandingkan tokoh lain seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi. Namun ia percaya diri rakyat Jawa Barat tidak melihat popularitas sebagai dasar memilih pemimpin. "Mudah-mudahan demokrasi makin berkualitas sehingga masyarakat melihat calon pemimpin dari kualitas," kata dia di lokasi yang sama.

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya