Pilkada Jabar: Popularitas Rendah, Ini Upaya Cagub Gerindra

Kamis, 28 Desember 2017 04:09 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) mengangkat tangan calon Gubernur Jawa Barat Mayjen TNI (Purn) Sudrajat (kanan) saat jumpa pers di kediamannya, Padepokan Garudayaksa, Bukit Hambalang, Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017) ANTARAFOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Sudrajat mengakui elektabilitasnya masih rendah dibanding calon lain seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi. Namun ia berharap masyarakat Jawa Barat tidak melihat dari popularitas saat menentukan pilihan dalam Pilkada Jabar.

Hal itu dikatakan Sudrajat di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.

Baca juga: PDIP dan Golkar Berkoalisi di Pilkada Jabar

Sudrajat berujar demokrasi Indonesia akan makin berkualitas jika masyarakatnya memilih pemimpin dari segi kualitas, bukan dari popularitas. "Mudah-mudahan saya bisa membaktikan diri saya kepada Jawa Barat," ucapnya.

Untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya di Pilkada Jabar, Sudrajat menuturkan bakal intens berkomunikasi dengan masyarakat. Caranya dengan memanfaatkan media sosial dan elektronik serta safari ke daerah-daerah di Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Sudrajat mengklaim mendapatkan dukungan dari sejumlah ulama kharismatik dan tokoh masyarakat Jawa Barat, sehingga optimistis bisa menang. "Mereka melihat pemimpin Jawa Barat yang akan datang itu lebih pada menjadi tumpuan harapan-harapan mereka," ujarnya.

Sudrajat akan berpasangan dengan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Pasangan ini mengantongi dukungan dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.

Kepercayaan diri juga disampaikan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ia mengklaim elektabilitas Sudrajat sebenarnya melonjak drastis. "Naiknya luar biasa," ucapnya.

Adapun Ketua Umum PKS Sohibul Iman menuturkan pekerjaan rumah koalisinya sekarang adalah bagaimana terus mendongkrak elektabilitas Sudrajat. "Akan kami kelilingkan beliau ke seluruh Jawa Barat," ucapnya.

Mayor Jenderal (Purn) Sudrajat merupakan lulusan Akademi Militer pada 1971. Dia pernah menjabat Kapuspen TNI pada 1999. Sudrajat kemudian menjabat sebagai Staf Ahli Panglima TNI bidang Ekonomi, setelah itu diangkat menjadi Direktur Jenderal Strategi Pertahanan di Kementerian Pertahanan pada 2003, dan pensiun pada 2005. Setelah pensiun, Sudrajat kemudian diangkat menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Cina.

Nama Sudrajat di dunia politik tidak kentara terdengar, namanya sempat muncul pada 2014 karena mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres. Selain Sudrajat, Pilkada Jabar akan diramaikan oleh Wagub Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

17 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 hari lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

2 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

3 hari lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

4 hari lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya