Khofifah Indar Parawansa menghadiri istigosah kubro di pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, 4 November 2017. Istigosah ini dihadiri lebih dari 1.000 pengurus dan anggota Muslimat NU se-Kabupaten Mojokerto. TEMPO/ISHOMUDDIN
TEMPO.CO, Surabaya - Ratusan pendukung Khofifah Indar Parawansa yang tergabung dalam Relawan Sahabat Khofifah mendeklarasikan dukungannya kepada Menteri Sosial tersebut dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur. Deklarasi digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Siwalankerto, Surabaya, Ahad, 12 November 2017.
Para pendukung yang datang dari berbagai kota/kabupaten di seluruh Jawa Timur itu berikrar memenangkan Khofifah. "Kami akan berjuang dan akan menjadi garda terdepan untuk selalu hadir memenangkan Khofifah di arena Pilgub Jatim," kata deklarator Ahmad Subhan.
Menurut Subhan, alasan relawan mendukung Khofifah karena dalam berpolitik, Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut menggunakan moral, etika, dan budaya sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Di samping itu, sesuai dengan akhlakul karimahahlusunnah waljamaah.
Khofifah juga dianggap tidak mengorbankan kepentingan bersama dan tidak memecah belah persatuan umat. "Selama ini beliau menjadi panutan serta mengajari kami tentang integritas dan kepemimpinan," ujarnya.
Pengasuh Pesantren Amanatul Ummah yang juga pendukung Khofifah, KH Asep Saifuddin Chalim, mengatakan memilih Khofifah pada hari pemungutan suara pilkada Jawa Timur hukumnya farduain alias wajib. Sebab Khofifah memiliki tanggung jawab mewujudkan amanat kemerdekaan rakyat, yakni mewujudkan masyarakat Jawa Timur adil dan makmur. "Karena Jatim adalah bagian dari Indonesia, hukumnya wajib warga Jatim milih Khofifah," katanya.
Kepada Relawan Sahabat Khofifah, Asep berpesan agar mensosialisasikan ke daerahnya masing-masing bahwa memilih Khofifah hukumnya fardu ain. Selain itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur diminta tidak mengambil keputusan untuk memilih salah satu kandidat.