Pilgub Jateng 2018, Nasdem Condong Merapat ke PDIP

Kamis, 2 November 2017 12:33 WIB

Sejumlah warga menyaksikan profil kandidat Cagub dan Cabup saat Pilgub Jateng dan Pilbub Kudus di Undaan, Kudus, Jateng (26/5). ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Nasional Demokrat Jawa Tengah, Sugeng Ibrahim mengaku arah koalisi dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 lebih condong ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Sampai saat ini perintah (koalisi) yang diberikan belum secara formal. Tetapi saya menilai arahnya ke situ, arahnya koalisi dengan PDIP. Siapa pun calonnya," kata Sugeng kepada Tempo pada Kamis, 2 November 2017.

Baca: Pilgub Jateng, Gerindra dan PAN Ingin Head to Head Lawan PDIP

Sugeng mengatakan selama ini kelaziman yang ada di Nasdem mengarah pada pro pemerintahan. Berdasar pengalaman Pilpres periode sebelumnya, Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh memerintahkan untuk mendukung koalisi pemerintahan.

"Di Pilpres yang lalu, begitu Jokowi ya Jokowi. Apa pun perintah ketua, harus jadi keputusan yang solid. Siapa pun nanti yang diperintahkan," kata Sugeng.

Advertising
Advertising

Baca: Sudirman Said Tak Masalah Jadi Wakil Gubernur di Pilkada Jateng

Meski PDIP bisa mengusung pasangan calonnya sendiri, Sugeng optimis masih memiliki peluang mendapatkan posisi strategis di Pilgub Jateng jika berkoalisi dengan PDIP. Ia mencontohkan, dalam Pilkada di Karanganyar dan Temanggung, PDIP yang bisa mengusung sendiri tetap meminta wakil dari partainya.

"Mereka bisa usung sendiri, dan kami mengirim wakil. Di Jateng, kita juga harus tunggu perintah Ketum siapa calon dan siapa yang akan didukung. Siapa pun namanya, akan kami dukung," kata Sugeng.

Meski ramai tokoh masyarakat yang sudah mulai berkampanye, Sugeng memastikan memiliki kader internal yang bisa ditawarkan dalam Pilgub Jateng 2018. Hanya saja, siapa nama-nama yang akan dijagokan dari Nasdem, ia belum bisa menyebutnya. "Nama internal ada, tapi saya belum bisa sebut, namun saya jamin ada," kata dia.

Berita terkait

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

23 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

20 Maret 2024

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

19 Maret 2024

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

19 Maret 2024

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

7 Maret 2024

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya