Survei LSI: Agus dan Anies Kini Lebih Disukai Ketimbang Ahok  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 15 Desember 2016 15:57 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta (dari kanan): Ahok-Djarot, Agus-Sylvi, dan Anies-Sandi menghadiri rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia merilis hasil sigi tingkat kesukaan dan kualitas personal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Survei dilakukan setelah insiden Surat Al-Maidah yang melibatkan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dari tingkat popularitas, survei menunjukkan 100 persen responden sudah mengenal sosok Ahok. Namun hanya 54 persen yang menyatakan kesukaannya kepada calon inkumben tersebut.

Tepat di bawah Ahok, popularitas Agus Harimurti Yudhoyono berada di angka 98 persen. Calon nomor urut satu itu disukai sebanyak 66 dari 98 persen responden yang mengenalnya. Di urutan buncit, popularitas Anies Baswedan terpantau 95 persen. Namun tingkat kesukaan warga terhadap dirinya sejajar dengan Agus, yaitu di angka 66 persen.

"Dari tiga kandidat, Agus dan Anies lebih disukai oleh publik," kata Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.

Untuk tren popularitas calon gubernur, Kuskridho melihatnya relatif sudah stabil. Popularitas Ahok mencapai 100 persen pada Mei-Juni 2016, turun 1 persen pada November dan kembali menjadi 100 persen pada Desember.

Tren popularitas Agus pada November 2016 sebesar 97 persen, dan hanya naik 1 persen. Sedangkan Anies dari 93 ke 95 persen pada November-Desember 2016. "Sedikit kenaikan popularitas Anies Baswedan," ujarnya.

Kuskridho alias Dodi melihat tren tingkat disukai calon gubernur mengalami perubahan. Misalnya, Ahok yang semula disukai sebanyak 72 persen pada Mei-Juni 2016 menurun tajam di angka 52 persen pada November 2016. Sebulan kemudian, tingkat disukainya naik 2 persen. Adapun tingkat kesukaan Agus dan Anies sama-sama berada di angka 67 persen pada November 2016, lalu relatif tak berubah karena hanya turun 1 persen pada Desember.

Survei dilakukan dalam rentang 3-11 Desember 2016, dengan melibatkan 800 responden di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

FRISKI RIANA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya