Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Muhammad mengatakan bawha Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta menjadi barometer dari Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2017.
"Kalau DKI sukses, saya yakin 100 daerah lainnya juga sukses," kata Muhammad dalam Dialog Polri di Wisma Bhayangkari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2016. Tetapi 100 pemilu lain tertutupi beritanya disebabkan pemilu DKI."
Menurut Muhammad, para Calon Gubernur DKI Jakarta juga adalah tokoh-tokoh yang menyita perhatian publik.
Pilkada serentak 2017 akan dilaksanakan di 111 daerah pemilihan, di antaranya di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasangan calon yaitu nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut 2 pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Peneliti hukum dari Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi Fadli Ramadhanil mengatakan bahwa pilkada di DKI Jakarta sendiri tidak ada problem soal penyelenggaraan teknis. Menurut dia, ada daerah lain yang lebih rawan, seperti di Aceh. "Daerah lain punya kerawanan-kerawanan sendiri," ucap Fadli dalam Dialog Polri.
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
2 jam lalu
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.