Kenapa Djarot Mudik ke Blitar di Tengah Masa Kampanye?

Reporter

Jumat, 11 November 2016 04:10 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat membeli 12 jajanan di Pasar Gaplok RW 03, Kelurahan Kramat, Jakarta, 8 November 2016. Jajanan itu ia bagikan kepada warga setempat. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Blitar - Wakil Gubernur DKI nonaktif Djarot Saiful Hidayat mengadakan selamatan bersama tetangga di kampung halamannya di Blitar, Kamis malam, 10 November 2016.

Bersama para tetangga di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini menggelar selamatan sederhana memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November. Ia mudik ditemani istrinya, Happy Farida.

Acara selamatan itu, ucap bekas Wali Kota Blitar tersebut, bertujuan menyerap semangat perjuangan para pahlawan, termasuk mantan Presiden RI. “Saya membuat selamatan peringatan Hari Pahlawan di rumah Ngadirejo,” kata Djarot di Blitar, Kamis, 10 November 2016.

Djarot mengungkapkan niatnya memperingati Hari Pahlawan dengan berziarah ke sejumlah makam pahlawan, seperti makam Presiden RI pertama Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis sore, 10 November 2016. Rencananya, Djarot juga akan berziarah ke makam Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, KH Wahid Hasyim, dan KH Hasyim Asyari serta bersilaturahmi ke kalangan Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jumat pagi, 11 November 2016.

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku optimistis memenangi pemilihan kepala daerah di Ibu Kota. Demonstrasi pada 4 November lalu oleh ribuan muslim terhadap pasangannya, Ahok, menurut dia, tak akan mempengaruhi sikap politik masyarakat DKI. “Mereka sudah cerdas, kok,” ujar Djarot.

Untuk menghadapi survei yang menyebut elektabilitas Ahok-Djarot menurun, Djarot akan tetap berkampanye mensosialisasi visi-misinya. Dia yakin mayoritas warga Ibu Kota puas dengan kepemimpinannya selama ini. Penolakan yang terjadi di beberapa tempat, tutur dia, dilakukan sekelompok orang yang tak mewakili warga setempat.

Djarot juga menyayangkan masih rendahnya pemahaman masyarakat dalam berdemokrasi hingga muncul penolakan terhadap Ahok saat blusukan. Padahal banyak kandidat yang diterima dengan baik saat berkampanye di kantong PDIP.

Pasangan Ahok-Djarot mengalami penolakan saat berkampanye di Rawa Belong, Jakarta Barat, dan Cilincing, Jakarta Utara. Atas tindakan sekelompok orang tersebut, tim kampanye PDIP telah melapor ke Badan Pengawas Pemilu.

HARI TRI WASONO




Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Soto Sulung, Cita Rasa Kuliner Khas Surabaya

4 Oktober 2023

Mengenal Soto Sulung, Cita Rasa Kuliner Khas Surabaya

Menurut kanal YouTube Budiono Sukses, soto sulung yang asli sudah ada sejak 1950-an yang dibuka oleh Pak Arie Zainal.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

1 Juni 2023

Gerebek Pancasila di Blitar, Gunungan Hasil Bumi Dikirab ke Makam Bung Karno

Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, menggelar kegiatan Gerebek Pancasila memperingati Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Kapolres Kota Blitar Imbau Masyarakat Hormati Proses Hukum terhadap Samanhudi Anwar

30 Januari 2023

Kapolres Kota Blitar Imbau Masyarakat Hormati Proses Hukum terhadap Samanhudi Anwar

Kapolres Kota Blitar Ajun Komisaris Besar Argowiyono mengimbau masyarakat menjaga kondusifitas setelah eks wali kota Samanhudi Anwar ditangkap.

Baca Selengkapnya