Pelantikan Calon Bupati Terpilih Dilakukan Dua Gelombang?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 29 Desember 2015 04:49 WIB

Indah Putri Indriani, mantan wakil Bupati Luwu Utara periode 2010-2015, bakal menjabat sebagai bupati Luwu Utara usai unggul dalam penghitungan suara cepat hasil Pilkada versi Jaringan Suara Indonesia (JSI). Indriani yang berpasangan dengan Muh Thahar Rum dan diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem, PDIP, Demokrat, meraih 54,86 persen hasil penghitungan sementara. twitter.com

TEMPO.CO, Makassar - Pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih hasil pemilihan kepala daerah serentak 2015 lalu kemungkinan besar dilakukan dua gelombang, yakni Februari dan Maret 2016.

"Kalau tidak salah seperti itu. Pelantikan akan dilakukan Februari dan Maret. Februari untuk pemenang pilkada tanpa sengketa, sementara Maret otomatis bagi pasangan yang kemenangannya digugat ke Mahkamah Konstitusi," kata Bupati Luwu Utara terpilih, Indah Putri Indriani di Makassar, Senin, 28 Desember 2015.

Menurut Indah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga berharap Komisi Pemilihan Umum mengubah aturan terkait dengan jadwal pelantikan kepala daerah terpilih sehingga tidak perlu dilaksanakan serentak.

Mantan Wakil Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi, ini pun menuturkan pelantikan memang seharusnya tidak perlu menunggu proses sengketa pilkada di beberapa daerah. Apalagi ada sejumlah program kepala daerah terpilih yang harus segera dilakukan.

"Kan ada skema pembahasan RPJMD dan RKPD musrembang untuk menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Kalau pelantikannya tak sesuai dengan jadwal, sudah tentu hasil APBD tidak bisa mencakup visi dan misi pasangan terpilih," ujar Indah.

Indah memaparkan, ada banyak potensi yang sangat berpotensi digali di Luwu Utara selain rumah sakit, misalnya perkebunan kelapa sawit dan kakao yang bakal membantu peningkatan pendapatan asli daerah.

"Tapi bagi saya, pemerintahan sudah harus berjalan tanpa harus menunggu orang setuju. Mari membangun daerah bersama-sama," ujarnya.

Setelah dilantik nanti, Indah akan melakukan restrukturisasi organisasi di pemerintahannya untuk membangun pemerintahan yang kuat.

"Yang perlu diingat, pemerintahan terpilih disambut program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Makanya dibutuhkan reposisi pejabat. Pejabat yang ditempatkan tentu harus memenuhi kriteria formal, misalnya memiliki kapasitas. Orang yang ditempatkan pikiran, hati, dan tindakannya harus sejalan dengan bupati, wakil, dan masyarakat," kata Indah.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan, Khaerul Mannan, mengaku belum mengetahui jadwal pasti pelantikan pasangan kepala daerah terpilih. "Itu kewenangan Mendagri soal kapan pelantikannya. Tapi kemungkinan akan dilakukan serentak," kata Khaerul.


ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Video Terkait:


Berita terkait

Lumpuh Terendam Lumpur, Bandara Luwu Utara Ditutup hingga 29 Juli

14 Juli 2020

Lumpuh Terendam Lumpur, Bandara Luwu Utara Ditutup hingga 29 Juli

Operasional penerbangan di Bandara Andi Jemma Masamba di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, lumpuh lantaran terendam lumpur lantaran banjir.

Baca Selengkapnya

Cara Indah Putri Indriani Kembalikan Kejayaan Kakao di Luwu Utara

18 Juni 2020

Cara Indah Putri Indriani Kembalikan Kejayaan Kakao di Luwu Utara

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani punya pekerjaan rumah mengembalikan kejayaan kakao di daerahnya. Intip strateginya.

Baca Selengkapnya

Kisah Bupati Luwu Utara Blusukan ke Desa-desa Pakai Motor Trail

17 Juni 2020

Kisah Bupati Luwu Utara Blusukan ke Desa-desa Pakai Motor Trail

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani punya program Bermalam di Desa untuk mengetahui kebutuhan warga, sering pakai motor trail.

Baca Selengkapnya

Motor Trail Ini yang Membawa Bupati Luwu Utara Salurkan Bansos

11 Juni 2020

Motor Trail Ini yang Membawa Bupati Luwu Utara Salurkan Bansos

Aksi Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengantarkan bantuan sosial dengan menggunakan motor trail menjadi viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Cuaca Cerah, Pencarian Pendaki Asal Austria Dilanjutkan  

1 November 2016

Cuaca Cerah, Pencarian Pendaki Asal Austria Dilanjutkan  

Gebinger dan seorang pemandu bernama Budi dinyatakan hilang setelah putus kontak pada Minggu malam, 30 Oktober 2016.

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Asal Austria Diduga Hilang di Pegunungan Luwu  

31 Oktober 2016

Pendaki Gunung Asal Austria Diduga Hilang di Pegunungan Luwu  

D. Gebinger dinyatakan hilang setelah lepas kontak dengan warga setempat.

Baca Selengkapnya

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya