Separuh Anggaran Pilkada di Daerah Ini Habis untuk Honor

Reporter

Minggu, 29 November 2015 13:53 WIB

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan KPUD mempersiapkan logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) di gudang logistik KPUD Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 2015. Diperlukan waktu sepuluh hari persiapan untuk mendistribusikan logistik Pilkada ke TPS pada H-3. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Bangkalan - Sebanyak 50 persen anggaran pemilihan kepala daerah di Sumenep, Jawa Timur, senilai Rp 33,9 miliar habis untuk membayar gaji pegawai dan panitia pemilihan. "Dari Rp 33,9 miliar anggaran pilkada, sebanyak 16,63 miliar habis untuk honorarium," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep Abdul Warits kepada Tempo, Minggu, 29 November 2015.

Warits berdalih honorarium menjadi penyerap anggaran terbesar karena ada penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) menjadi 2.400 unit dari pilkada sebelumnya dengan jumlah 2.100 TPS. Penambahan ini, kata dia, otomatis menambah jumlah panitia, baik untuk panitia pemilihan tingkat kecamatan (PPK) maupun di TPS (KPPS dan PPS).

Warits mengatakan saat ini jumlah panitia pilkada, dari anggota KPU hingga panitia pemungutan suara di TPS, kurang-lebih 25 ribu orang. Mereka terdiri atas 16.800 KPPS, 1.002 orang PPS, 137 PPK.

Ada juga dua anggota petugas lintas masyarakat (linmas) di tiap TPS dan petugas di sekretariat PPK dan PPS. "Kalau petugas bertambah, anggaran gaji juga bertambah," ujarnya.

Warits menambahkan, selain honorarium, pembuatan alat peraga, pengadaan acara debat terbuka para peserta pilkada, dan fasilitas kampanye lainnya menyerap anggaran sebesar Rp 2,18 miliar. Adapun pendistribusian logistik pemilu, baik untuk wilayah daratan maupun kepulauan, sebesar Rp 1,9 miliar.

"Paling banyak untuk kepulauan karena anggaran distribusi logistik dari kabupaten ke kecamatan berbeda, dari kecamatan ke desa lain anggarannya beda lagi, dari desa ke TPS lain lagi hitungannya," tuturnya.

Komisioner Divisi Logistik KPU Sumenep Malik Mustofa mengatakan, pada H-11 menjelang pilkada 9 Desember mendatang, logistik pilkada telah siap didistribusikan. "Tapi jadwal kapal molor terus, distribusi molor dari jadwal," ucapnya.

Jumat lalu, kata dia, mestinya logistik untuk Kecamatan Kangayan dan Arjasa di Pulau Kangean, Kecamatan Pulau Sapeken, dan Masalembu dikirim. Namun tiba-tiba pelayaran kapal ditunda. "Rencananya besok, tapi hari ini ada kabar besok kapal tidak bisa, baru bisa berlayar Senin," katanya.

Jika jadwal kapal terus molor, Malik menambahkan, KPU Semenep akan memakai skenario terakhir, yaitu menyewa helikopter. "Kami sudah anggarkan untuk sewa helikopter Rp 800 juta untuk distribusi ke pulau-pulau," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

14 Agustus 2023

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

Kampung pengemis adalah julukan untuk menyebut suatu daerah yang mayoritas penduduknya mengemis. Baik itu yang miskin atau berkecukupan.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

8 Juli 2023

Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Wisatawan membanjiri Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata sehingga menjadi destinasi wisata kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

3 April 2022

Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

Sandiaga Uno memaparkan destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumenep. Mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, hingga ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

6 Maret 2020

Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

Kartu Wisata Berlangganan dibuat bersama Bank Jatim, BRI, dan beberapa bank yang memiliki kantor cabang di Kabupaten Sumenep.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

14 Juni 2018

Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

Jumlah korban gempa akibat gempa Sumenep pada Rabu malam bertambah. BNPB masih terus melakukan pendataan.

Baca Selengkapnya