KPU Manado Tentukan Nasib Pencalonan Jimmy Rimba Siang Ini  

Reporter

Rabu, 25 November 2015 11:03 WIB

Jimmy Rimba Rogi. istimewa

TEMPO.CO, Manado - Komisi Pemilihan Umum Kota Manado bakal menentukan nasib pencalonan Jimmy Rimba dalam pemilihan kepala daerah, hari ini, Rabu, 25 November 2015. KPU Kota Manado baru menerima surat perintah dari KPU Provinsi Sulawesi Utara, sesuai dengan petunjuk KPU pusat, tentang pengguguran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi-Boby Daud. “Kami akan mengkaji isi surat perintah tersebut pada siang ini,” ujar pelaksana tugas Ketua KPU Kota Manado Jusuf Wowor saat ditemui wartawan sekitar pukul 01.00 Wita, Rabu.

Ini bermula dari permintaan KPU pusat yang menyimpulkan keputusan KPU Kota Manado memasukkan kembali pasangan Jimmy Rimba Rogi-Bobby Daud dalam pilkada serentak adalah keliru. Pasangan Jimmy-Boby sebenarnya sudah dibatalkan pencalonannya oleh KPU berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu karena status Jimmy Rimba Rogi yang masih terpidana bebas bersyarat. Tapi KPU Kota Manado kembali menetapkan Jimmy-Boby menjadi calon kepala daerah. KPU Kota Manado diberi waktu untuk membatalkan berita acara penetapan pasangan Jimmy-Bobby selama 1 x 24 jam setelah menerima surat dari KPU Provinsi Sulawesi Utara.

KPU Sulawesi Utara tadi malam sekitar pukul 22.00 Wita telah mengantarkan surat perintah sesuai dengan petunjuk KPU pusat. Isi surat bernomor 198/KPU-Prov-023/XI/2015 itu berisi permintaan membatalkan penetapan kembali pasangan Jimmy-Boby sebagai peserta pilkada.

Surat perintah diserahkan kepada KPU Kota Manado dengan dijaga ketat kepolisian dan didampingi langsung Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Brigadir Jenderal Wilmar Marpuang, Ketua KPU Sulawesi Utara Yessy Momongan, dan komisioner KPU lain. KPU Sulawesi Utara menyampaikan dua surat rekomendasi ke KPU Kota Manado, yang Selasa, 24 November 2015, berpindah kantor dari kawasan Wenang ke Kecamatan Mapanget.

Jusuf menuturkan pihaknya mengkaji surat perintah tersebut. Soalnya, keputusan yang diambil adalah keputusan yang berat. “Sekali lagi, kami diberi waktu 1 x 24 jam. Kami akan kaji. Nantinya, kami lihat perkembangan saat rapat pleno,” ujarnya. Jusuf, yang menggantikan posisi Eugenius Paransi karena diberhentikan sementara, menuturkan pihaknya tidak mungkin mengambil keputusan terburu-buru dan dalam waktu singkat.

ISA ANSHAR JUSUF




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 September 2023

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

25 Juni 2023

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

Taliban mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan perempuan di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.

Baca Selengkapnya

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

21 Januari 2023

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

Mesin bensin supercar Mada 9 buatan rezim Taliban Afganistan disebut dapat diganti dengan powertrain listrik pada versi produksi nanti.

Baca Selengkapnya

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

30 Desember 2022

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

Data biometrik berasal dari perangkat digital bekas milik militer Amerika yang diperjualbelikan di situs ecommerce eBay.

Baca Selengkapnya

Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

22 November 2022

Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

Sejumlah serangan terjadi terhadap sasaran sipil dan pemerintah Taliban di Kabul dan kota lain di Afghanistan. Beberapa diklaim oleh ISIS.

Baca Selengkapnya