Pilkada Serentak, Polri Kirim Pasukan ke 4 Provinsi Ini  

Reporter

Rabu, 25 November 2015 05:14 WIB

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memperoleh gelar bangsawan di Makassar, Sulawesi Selatan, 24 November 2015. Kapolri dianugerahkan gelar Andi Temmu Padang Petta Tikkedari dari kerajaan Bone. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti menyatakan akan mengerahkan personel kepolisian tambahan untuk mengamankan sejumlah pemilihan kepala daerah di empat provinsi yang masuk zona merah. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan jajaran kepolisian daerah maupun kepolisian resor tidak cukup mampu mengatasi potensi konflik.

"Yang ada bantuan (personel) dari pusat itu ialah Papua, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku. Kalau di Sulawesi Selatan, ada sekitar empat daerah rawan, tapi belum perlu ada perkuatan dari pusat. Kan masih bisa ditangani Polda Sulawesi Selatan dan Barat serta Polres yang tidak menggelar pilkada untuk membantu (pengamanan)," kata Badrodin, di Makassar, Selasa, 24 September.

Berdasarkan pemetaan kerawanan di 200 daerah yang menggelar pilkada serentak, Badrodin mengatakan banyak daerah yang masuk zona merah. Karena itu, ia memperingatkan semua pihak untuk bersinergi mengantisipasi terjadinya potensi konflik.

Di hadapan ratusan unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) kabupaten/kota lingkup Sulawesi Selatan, Badrodin menyampaikan semua komponen yang berkaitan dengan penyelenggaraan pilkada harus menyadari bahwa mereka adalah representasi negara.
"Saudara adalah representasi (negara). Gagal satu, maka gagal negara. Makanya, harus berusaha semaksimal mungkin agar lancar tanpa gangguan dan aman," ujar pria asal Jawa Timur itu.

Badrodin mengakui tantangan mengawal pilkada serentak cukup berat mengingat pesta demokrasi itu tidak mengenal putaran kedua. Kondisi itu berpotensi membuat kandidat melakukan segala cara untuk menang.

Bisa jadi kandidat akan menempuh cara kotor, mulai dari politik uang, kampanye negatif, sampai memanipulasi suara. Karena itu, Badrodin mengajak semua pihak, mulai KPUD, panwaslu, kepolisian, TNI, hingga pemerintah setempat mesti bersinergi mengantisipasinya.




TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

38 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

7 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya