Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akhirnya buka suara ihwal pernyataan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang menyebut dirinya bersemangat mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat. Dedi mengaku kaget atas pernyataan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. Alasannya, "Yang pertama kali nyuruh saya mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Barat itu justru dia sendiri," katanya kepada Tempo, Kamis, 19 November 2015.
Menurut Dedi, Emil tiga kali menyampaikan pernyataan dan dukungan supaya Dedi maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat. "Pertama kali, ketika dia berkunjung ke Purwakarta. Kemudian, diulangi saat saya melakukan kunjungan balasan ke Balai Kota Bandung, dan terakhir diucapkannya, ketika deklarasi relawan pemenangan Prabowo sebagai calon presiden di Bandung," tuturnya.
Dedi mengatakan Emil mengaku tak berhasrat mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat karena tak sesuai dengan kompetensinya dan lebih tertarik menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Emil menyatakan lebih memilih mencalonkan diri sebagai gubernur di wilayah urban (DKI Jakarta)," katanya.
Pernyataan Dedi itu diungkapkan untuk menanggapi pernyataan Ridwan Kamil di sejumlah media yang seolah-olah mengatakan Dedi saat ini sangat berambisi menjadi Gubernur Jawa Barat. Dedi mengklaim saat ini ia mendapat banyak dukungan untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat. "Baik dari perorangan, elemen masyarakat, pengusaha, bahkan pejabat negara, termasuk partai politik," katanya. Namun ia belum memastikan apakah akan mencalonkan diri atau tidak.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyindir Dedi berambisi menjadi Gubernur Jawa Barat. "Ya yang tahu Bupati Purwakarta yang semangat ingin jadi gubernur, sudah kelihatan. Silakan saja orang punya ambisi masing-masing," katanya. Emil juga mengatakan mendapat banyak dukungan. Tapi, menurut dia, lebih baik bila kepala daerah berlomba dalam prestasi. "Berlombalah dengan kebaikan prestasi, budaya politik itu harus dibangun dengan budaya politik prestasi, bukan provokatif."