Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat mengisi kuliah umum dengan judul Reaktualisasi Nilai-nilai Kebangsaan dalam Membangun Masyarakat Demokratis di aula Sport Center Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, 6 November 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan sedang mengantisipasi terjadinya konflik dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015. Upaya antisipasi tersebut dimulai dari pengidentifikasian akar masalah timbulnya konflik.
Badrodin menyebutkan, setidaknya ada sembilan akar masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam penyelenggaraan pilkada serentak. Berbagai hal tersebut akan diantisipasi Polri sebagai upaya untuk menjaga keamanan selama proses demokrasi.
"Tugas pokok Polri itu ada tiga. Yang pertama, bagaimana mewujudkan keamanan dan ketertiban nasional yang kondusif sehingga pilkada berjalan lancar. Kedua, menjaga keamanan, ketiga, menegakkan hukum," ujar Badrodin Haiti saat memberikan sambutan pada acara Rakornas Persiapan Pilkada di Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis, 12 November 2015.
Sedangkan sembilan akar masalah, di antaranya menyangkut keakuratan data pemilih tetap atau DPT. Menurut Badrodin, ini menjadi tugas KPU untuk segera menetapkan agar pemilih dapat terakomodasi sebelum hari pencoblosan. Banyak konflik yang terjadi akibat DPT belum clear dan berujung pada sengketa. Karena itu, ia meminta KPU untuk segera memeriksa ketepatan jumlah DPT.
Berikutnya, manipulasi suara yang terjadi di tingkat tempat pemungutan suara, terutama di daerah yang secara geografis sulit dijangkau. Ada pula faktor ketidaknetralan penyelenggara pilkada. Kapolri meminta penyelenggara pilkada menjaga netralitas dan menghindari pengaruh pasangan calon.
Selanjutnya, faktor kampanye hitam atau black campaign. Dengan adanya Surat Edaran Kapolri tentang ujaran kebencian atau hate speech, diharapkan bisa menjadi lampu kuning bagi para peserta pilkada. Akar masalah lainnya, menyangkut perseteruan pribadi antarcalon atau elite politik, isu politik uang, serta kompleksitas regulasi dan perundangan-undangan.
Badrodin mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan dengan mengerahkan personelnya. Pilkada serentak diikuti sebanyak 269 daerah.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.