Pilkada Serentak, Polisi Sudah Temukan 689 Pelanggaran  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 16:54 WIB

Ki-Ka: Ketua KPU Husni Kamil Manik, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Ketua Bawaslu Muhammad berbincang jelang Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan pihaknya telah menemukan 689 kasus terkait dengan penyelenggaraan pemilu kepala daerah serentak sejak awal dimulainya tahapan kampanye pada 27 Agustus 2015.

"Sudah terjadi 689 kasus terkait dengan pilkada. Jenis kasus yang sering terjadi adalah pelaksanaan kampanye di luar jadwal, kerusakan alat peraga kampanye, dan unjuk rasa," kata Badrodin dalam acara "Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015" di Ecopark, Ancol, Kamis, 12 November 2015.

Badrodin juga memberikan tanda daerah-daerah yang patut diwaspadai rawan konflik. Di antaranya Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Papua. Menurut Badrodin, daerah-daerah tersebut memiliki sejarah konflik sengketa pemilu pada periode sebelumnya sehingga patut diwaspadai jika peristiwa yang sama akan terulang.

Selain itu, pecahnya kubu partai mempengaruhi terjadinya konflik di daerah-daerah tempat diselenggarakannya pilkada. Dualisme partai, seperti Partai Golkar dan PPP, menurut Badrodin, tak hanya terjadi di tingkat pusat, tapi juga merembet ke tingkat daerah, yakni di Provinsi Riau, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara). Hal itu juga ditakutkan akan memicu konflik internal di tubuh partai saat penyelenggaraan pilkada.

Karena itu, Badrodin meminta para penyelenggara pilkada dan peserta pilkada dapat menjaga pilkada berjalan secara kondusif sehingga dapat tercipta rasa aman bagi para penyelenggara, peserta, ataupun simpatisan pendukung pilkada. "Dengan terjaminnya rasa aman, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara demokratis," ujarnya.

Karena pilkada serentak baru akan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada Desember nanti, ia juga menekankan soal tugas Polri mengamankan pemilu sehingga kemungkinan besar sengketa pemilu dapat diminimalkan.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

6 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

21 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya