TEMPO.CO, Surabaya - Menjelang debat publik kedua pada Jumat 6 November 2015, calon wakil wali kota Surabaya, Lucy Kurniasari, jatuh sakit. Lucy yang bersama Rasiyo menantang pasangan calon inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana sempat menjalani rawat inap satu malam sebelum diizinkan meninggalkan rumah sakit pada Rabu siang, 4 November 2015.
“Bu Lucy sakit gejala Typus,” kata satu anggota tim pemenangan pasangan Rasiyo-Lucy, Herlina Harsononjoto ketika ditemui di ruang kerjanya di Komisi A DPRD Kota Surabaya, Rabu 4 November 2015.
Rekan Lucy sesama politikus Partai Demokrat itu menjelaskan kalau sakit itu manusiawi. Menurutnya, rekannya itu rajin blusukan ke pelosok-pelosok di Kota Surabaya untuk menggalang dukungan di Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang. “Mungkin karena terforsir tenaganya, dan ini sangat wajar dan manusiawi,” kata dia.
Namun begitu, Herlina menjamin pasangan calon yang diusung partainya itu akan siap tampil prima pada debat publik kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya pada 6 November nanti. “Insya Allah mereka siap,” ujarnya.
Sementara itu, suami Lucy Kurniasari, Agus membenarkan bahwa istrinya itu sejak kemarin malam dirawat di Rumah Sakit Siloam karena radang tenggorokan dan dikhawatirkan typus. “Tapi alhamdulillah typusnya negatif,” kata dia.
Pilkada Surabaya diikuti hanya oleh dua pasangan calon. Lucy yang juga mantan Ning Surabaya itu diplot mendampingi Rasiyo yang mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur oleh koalisi Partai Demokrat dan PAN. Pasangan Rasiyo-Lucy adalah yang pilihan ketiga setelah dua komposisi pasangan sebelumnya gagal atau batal menantang Risma-Whisnu yang diusung PDIP.
Saat ini sendiri tahapan pilkada Surabaya sudah memasuki tahap debat langsung. Ada tiga kali debat dimana yang pertama sudah digelar pada Jumat, 30 Oktober 2015 dan yang terakhir rencananya pada 27 November 2015.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
1 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)