Pilkada Serentak, Bawaslu Sebut Indonesia Timur Paling Rawan

Reporter

Minggu, 1 November 2015 16:13 WIB

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Depok - Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad mengklaim telah memetakan wilayah yang dianggap rawan konflik antar pasangan calon. "Paling rawan konflik Indonesia bagian timur," kata Muhammad, usai mengikuti acara Rock the Vote di Universitas Indonesia, Ahad 1 November 2015.

Muhammad mengatakan kota/kabupaten di Papua dan Maluku, yang ikut di Pilkada serentak tahun ini rawan konflik. Selain itu, sebagian besar wilayah Sulwesi juga lawan terjadi gesekan antar pasangan calon. "Pulau Jawa hanya sebagian kecil yang rawan konflik," ucap Muhammad.

Muhammad mengatakan pemetaan rawan konflik telah dilakukan Bawaslu yang bersinergi dengan polisi dan Badan Intelegen Negara. Dari 269 kota/kabupaten dan provinsi yang mengikuti pilkada serentak tahun ini telah dipetakan tingkat kerawanannya dar mulai aman sampai tingkat sangat rawan.

"Sejauh ini yang paling rawan berada di Indonesia Timur. Terutama Papua dan Maluku," ucap Muhammad.

Untuk pelanggaran pada Pilkada serentak, pihaknya banyak menemukan pelanggaran penempatan alat peraga kampanye yang tidak sesuai pada tempatnya. Muhammad mengatakan KPU telah mengatur penempatan dan penyediaan APK. Tapi, saat ini banyak tim sukses yang melanggar dengan memasang atribut bukan dari penyelenggara dan dipasang ditempat yang tidak sesuai.

"Sebagian besar belum sesuai yang sudah ditetapkan. Alat peraga dikelola KPU, yang melanggar sebagian sudah ditertibkan," ucap Muhammad.

Ketua Panwaslu Kota Depok Andriansyah mengatakan pelanggaran yang banyak terjadi di Depok, adalah memanfaatkan kegiatan keagamaan untuk sarana kampanye.

Panwaslu sudah menegur masing-masing tim sukses pasangan calon, agar tidak memanfaatkan momen keagamaan di Depok, untuk sarana kampanye. "Jangan manfaatkan kegiatan keagamaan," ucap Muhammad.

Selain itu, Panwas Depok telah mencegah terjadinya konvoi kendaraan saat melakukan kampanye salah satu pasang calon. Sejauh ini pelanggaran yang paling banyak memang pemasangan atribut kampanye. Pihaknya bersama KPU dan Satpol PP Depok telah membredel ratusan APK, yang dipasang tidak sesuai pada tempatnya. "Dua pekan kemarin sudah dilakukan penertiban bersama," ucap Muhammad.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

9 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

10 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

2 hari lalu

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

4 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

4 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Hakim MK Minta Pemungutan Suara Ulang, Ini Kata Bawaslu

5 hari lalu

Dissenting Opinion Hakim MK Minta Pemungutan Suara Ulang, Ini Kata Bawaslu

Bawaslu menanggapi dissenting opinion tiga hakim MK yang meminta pemungutan suara ulang alias PSU.

Baca Selengkapnya