TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani dan Benyamin Davnie optimistis bisa menang dalam pemilihan 9 Desember 2015. Menurut Benyamin, isu korupsi yang menghantam keluarga Airin tak menggerus suara mereka.

Apalagi basis massa mereka adalah kelas menengah bawah. Menurut Benyamin, jumlah suara kelas menengah atas di Tangerang Selatan juga tinggi. “Tapi mereka malas ke TPS apalagi hari pemilihan libur nasional,” kata dia pada Selasa 27 Oktober 2015.

Menurut Benyamin, masyarakat Tangerang Selatan terbukti tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang selama ini menerpa pasangan itu. Isu negatif, kata dia, yang digelontorkan lawan politik seperti isu korupsi, politik dinasti hingga penggunaan dana APBD maupun birokrasi dalam berkampanye.

“Menurut masyarakat, lebih baik makan singkong tapi kenyang. Daripada makan roti tapi masih mimpi. Alhamdulillah kerja kami masih diterima,” kata Benyamin.

Airin-Benyamin yang diusung enam partai politik seperti Golkar, PKS, Nasional Demokrat, PPP, PAN dan PKB optimis bisa menang telak. “Bahkan basis suara kami kini meluas dari level menengah kini ke menengah atas,” kata Benyamin.

Ia mengungkapkan, kekuatan massa pasangan nomor urut 3 ini merata di tujuh kecamatan dan 54 kelurahan di Tangerang Selatan. Jika dibandingkan pada Pilkada 2010 silam, Benyamin mengatakan, kondisi saat ini jauh lebih gampang dalam merebut hati pemilih. Menurutnya, hampir di semua kecamatan mereka akan unggul.

Dalam menangkis serangan lawan yang bertubi-tubi, Benyamin mengatakan, ia dan Airin memiliki strategi tersendiri. “Kalau seputar penangkapam suami Airin, kami tak terpancing, tak bersikap. Dan masyarakat respek,” kata dia.

Dalam dua tahun terakhir ini, Airin digempur pemberitaan seputar skandal korupsi keluarga yang melibatkan suaminya Chaeri Wardhana dan kakak iparnya Atut Chosiah, eks Gubernur Banten. Kedua orang itu telah dijebloskan ke penjara karena terbukti menyuap Akil Mukhtar saat menjabat Ketua Mahkamah Konsitusi dalam Pilkada Lebak, Banten.

Belakangan Airin kembali tersandung dugaan korupsi Alat Kesehatan di Tangerang Selatan. Untuk kasus Alkes Tangsel yang ditangani Kejaksaan Agung ini, Airin masih berstatus sebagai saksi.

JONIANSYAH HARDJONO