TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyambut baik rencana perubahan format debat kandidat di putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta akan memberikan kesempatan bagi masyarakat bertanya langsung secara tatap muka kepada pasangan calon.
"Saya sangat setuju dan itu brilian sekali. Saya acungkan dua jempol buat KPU DKI Jakarta. Warga masyarakat harus terlibat karena pemilu ini milik mereka. Mereka patut diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan," kata Sandi saat ditemui di Jakarta Convention Center, Ahad, 4 April 2017.
Baca: KPU DKI: Kampanye Negatif Adu Program Boleh, Asal...
Sandi menyerahkan format dari pengajuan pertanyaan masyarakat dalam debat tersebut kepada KPU DKI. Menurut dia, KPU DKI sebaiknya memilih beberapa pertanyaan yang dapat diajukan kepada pasangan calon. "Dipilih dari begitu banyak pertanyaan, yang mana yang paling relevan dengan situasi terkini dari DKI," ujarnya.
Sandi meyakini, KPU DKI akan menyaring pertanyaan-pertanyaan yang terlalu memihak atau bernada provokatif. "Pertanyaan yang harusnya dihadirkan adalah pertanyaan yang mampu menjawab solusi dari masalah yang dihadapi warga, tentang lapangan kerja, pendidikan, dan biaya hidup yang semakin meroket."
Baca: Pilkada DKI, Tim Anies-Sandi Temukan 153 Ribu Data Invalid
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta berencana mengubah format debat kandidat di putaran kedua pilkada DKI Jakarta. Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Sumarno, salah satu perubahan yang dilakukan adalah masyarakat diperbolehkan bertanya langsung kepada pasangan calon.
Sumarno mengatakan perubahan tersebut diusulkan agar masyarakat mendapatkan akses untuk berdialog dengan calon pemimpin DKI. Selama ini, kata dia, lembaganya kerap mendapatkan masukan dari masyarakat terkait dengan pertanyaan debat. Untuk itu, Sumarno ingin agar debat kali ini dapat melibatkan masyarakat.
ANGELINA ANJAR SAWITRI