Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati: Pilkada DKI Jakarta Bukan Pilih Pemimpin Agama

Editor

Budi Riza

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, 15 Maret 2017. TEMPO/Lani Diana
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, 15 Maret 2017. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menyapa warga di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2017.

Dalam kesempatan itu, Megawati mengungkapkan alasannya memasangkan Ahok-Djarot. Megawati mengaku merasa mudah memasangkan pasangan nomor urut dua itu karena tidak perlu memperhatikan unsur agama, suku, dan ras.

"Yang harus kita katakan pada ibu-ibu yang belum mengerti, sekarang kita bukan pilih pemimpin agama," ujar Megawati.

Menurut Megawati, warga DKI memerlukan seorang pemimpin pemerintahan. Jika ingin memilih pemimpin agama, warga sudah memiliki tokoh seperti kyai, pengurus Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah, dan organisasi agama lainnya.

Megawati pun menganggap pasangan Ahok-Djarot sudah berhasil memimpin Ibu Kota. Hal itu tampak dari banjir di Jakarta yang sudah tak lagi terjadi di banyak titik seperti tahun-tahun sebelumnya.

Karena itu, menurut Megawati tak ada salahnya bila Ahok-Djarot kembali menduduki kursi gubernur-wakil gubernur ketimbang calon lainnya. Selain itu, Ahok-Djarot juga dapat melanjutkan programnya jika terpilih lagi.

Baca: Pertama Kali Nyoblos, Begini Cerita Anak Sulung Ahok

"Kenapa kita pilih orang baru ketimbang orang lama yang memang sudah sukses. Kalau orang baru biasanya harus bikin janji dulu dong. Itu makanya ada kampanye dan biasanya saya ngomong gini nanti saya di-bully deh," jelas Megawati.

Putri presiden pertama Sukarno ini juga berharap agar warga DKI tidak salah memutuskan. Megawati mencontohkan pengalamannya sebagai presiden RI kelima yang kandas di tengah jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ahok Unggul di TPS Markas Rizieq, Panitia Menghitung Ulang

"Saya yang mengalami sendiri presiden yang namanya di tengah jalan. Kalau saya dikasih tau waktu satu kali lagi, udah lebih baik deh. Tuker orang baru akhirnya nangis sendiri," tutur Megawati.

"Sekarang jangan begitu. Insyafkan ibu-ibu yang belum sadar karena pemerintahan tidak ada percobaan," pesannya kepada warga yang hadir dan sebagiannya merupakan kaum ibu.

Baca: Taktik Megawati Gerakkan Mesin PDIP di Pilkada DKI

Tak lupa, Megawati juga meminta warga, khususnya ibu-ibu, membantu Ahok-Djarot terpilih lagi sebagai gubernur dan wakil gubernur seperti memenangkan Jokowi menjadi presiden untuk periode 2014-2019.

"Waktu itu seluruh Indonesia lebih berat. Maka sekarang aja Jakarta kalau (Ahok-Djarot tidak terpilih) malu loh, Bu," ucap Megawati.

LANI DIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

17 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

31 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

44 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

46 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

55 hari lalu

Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum menuju Gedung MPR di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.


4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

56 hari lalu

Seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menyelesaikan pekerjaannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Besaran tukin pegawai ASN di Jakarta tersebut berhubungan dengan perubahan status dari Daerah Khusus Ibu Kota menjadi Daerah Khusus, setelah ibu kota pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.


Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

4 Februari 2024

Joko Widodo alias Jokowi (kanan) dan Basuki Tjahaja Purnama seusai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di ruang rapat Gubernur, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012. Bersama Ahok, Jokowi memerintah DKI Jakarta sekitar dua tahun, sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai calon Presiden pada Pemilu 2014. TEMPO/Tony Hartawan
Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

Ahok mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk dukung Paslon Ganjar-Mahfud. Ini karier politik Basuki Tjahaja Purnama.


Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

31 Januari 2024

Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama membacakan Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.


Mengulik Politik Meja Makan ala Jokowi, Diplomasi Kuliner Tak Sekadar Mengisi Perut

30 Januari 2024

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Mengulik Politik Meja Makan ala Jokowi, Diplomasi Kuliner Tak Sekadar Mengisi Perut

Presiden Jokowi tercatat beberapa kali melakukan politik meja makan menjelang Pilpres 2024. Begini politik meja makan ala Jokowi.