TEMPO.CO, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Kendari lantaran menemani sang ibu yang terbaring sakit di salah satu rumah sakit di Makassar.
Putri pertama Nur Alam, Sitya Giona saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Kelurahan Anaiwoi, Rabu siang, 15 Februari 2017, mengatakan ayahnya sedang berada di Makassar untuk menemani neneknya yang masuk rumah sakit.
Baca juga: Tersangka Korupsi, Gubernur Nur Alam Pilih Tak Keluar Rumah
"Kemarin ayah berangkat di Makassar pada sore hari, karena nenek sedang sakit dan ada indikasi mau operasi, makanya ayah langsung buru-buru ke Makassar," kata Giona kepada awak media seusai mencoblos.
Sementara itu, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Adhannto Thayeb menuturkan bahwa orang nomor satu di Sulawesi Tenggara itu sedianya akan datang ke TPS pada pukul 11.00 WITA.
Simak pula: Suap Nur Alam, KPK Periksa Karyawan PT Billy
Tapi sampai pemungutan suara di TPS 1 ditutup pada pukul 13.00 WITA, Nur Alam tidak muncul di TPS tersebut.
Berdasarkan informasi dari data yang diberikan Ketua KPPS di TPS 1 Kelurahan Anaiwoi terdapat 286 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Tapi setelah pemungutan suara ditutup masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya hanya sebanyak 263 orang, terdiri dari 122 laki-laki dan 141 perempuan.
Lihat pula: Kasus Suap Nur Alam, KPK Periksa Lagi Saksi dari PT Billy
Di Sulawesi Tenggara, ada tujuh Kabupaten/kota pada Rabu 15 Februari 2017 menggelar Pilkada Serentak 2017 yakni Kota Kendari, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Muna Barat.
Nur Alam merupakantersangka korupsi penerbitan izin usaha pertambangan di wilayah Sulawesi Tenggara periode 2009-2014. Ia diduga menyalahgunakan kewenangannya dalam mengeluarkan izin tambang kepada PT Anugerah Harisma Barakah. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada Agustus 2016. Menjalani pemeriksaan di KPK pada 24 Oktober 2016.
Lihat juga: Suap Nur Alam, KPK Periksa Direktur PT AHB
ROSNIAWANTY FIKRI
Baca juga:
Ditanya Hasil Pilkada DKI, Megawati: Rasanya Kita Sudah Tahu
Tempo Gelar Diskusi Hitung Cepat Pilkada DKI