TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Manilka Research and Consulting menempatkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti-Sylviana Murni memimpin dalam hal elektabilitas.
Pasangan nomor urut satu itu dipilih oleh 38,61 persen responden ketika ditanya siapa yang akan dipilih menjadi Gubernur DKI andaikata pemilihan diselenggarakan hari ini.
Baca juga:
Survei Poltracking: Ahok Pemimpin Paling Tegas dan Berwibawa
Hasil Survei Pilkada DKI Berbeda, Ini Penjelasan Eep
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menempati posisi kedua (25,25 persen responden. Lalu pasangan Basuki Purnama-Djarot Hidayat ada di peringkat ketiga (21,70 persen).
Direktur Manilka, Dani Akhyar mengatakan masih ada 12,13 persen responden yang belum memutuskan pilihannya. "Ada 2,31 persen responden yang tidak memilih," kata Dani di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.
Selain soal elektabilitas, Dani menjelaskan, ada tiga kesimpulan utama hasil survei Manilka. Pertama, para pemilih ketiga pasangan calon sebagian besar strong supporter alias tidak akan mengubah pilihan sampai hari pencoblosan 15 Februari nanti.
"Rata-rata (di atas 90 persen) tidak akan mengubah pilihan," ucap Dani.
Kedua, peta suara masih bisa berubah karena ada 12,13 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Selain itu, ada 4,67 persen total suara dari ketiga calon gubernur yang bisa mengubah pilihan.
"Pertarungan di minggu terakhir ini akan menentukan pasangan mana yang akan ke putaran kedua," sebutnya.
Terakhir, Manilka memaparkan prediksi pasangan Agus-Sylvi bila lolos ke putaran dua. Dani mengatakan bila Agus-Sylvi berhadapan dengan Basuki-Djarot suara yang akan dikantongi mencapai 48,18 persen melawan 32,67 persen.
Namun kalau Agus-Sylvi bertemu Anies-Sandiaga, prediksi suara yang diperoleh sebesar 45,87 persen (AHY-Sylvi) dan 36,80 persen (Anies-Sandi).
Manilka menggelar survei pada 31 Januari - 4 Februari 2017 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel diambil sebanyak 1.212 responden yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error plus/minus 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Juru bicara pasangan Agus-Sylvi, Rachland Nashidik mengapresiasi hasil survei Manilka. Meski demikian, ia tak mau AHY-Sylvi hanya menjadi gubernur survei.
"Kami tidak bermaksud menjadi gubernur survei tapi real akan dibuktikan di TPS," ucap Rachland. Dia mengatakan sisa enam hari ini akan menentukan pilihan warga Jakarta.
Sementara tim sukses pasangan Basuki-Djarot, Ruhut Sitompul menanggapi hasil survei dengan santai. "Soal Pilkada serahkan ke Allah," kata Ruhut. Ia tidak mempermasalahkan hasil survei yang dilakukan lembaga mana pun. Menurut dia, Basuki atau Ahok terbilang unggul dalam hal jujur-bersih dan tegas.
Simak juga:
Enam Lembaga Rilis Hasil Survei Pilkada DKI, Ahok Unggul
Survei LSI: Elektabilitas Ahok Kempis, Pemilih`Wait and See`
Sedangkan relawan Anies-Sandiaga, Suwardi Hagani menilai, hampir di tiap survei suara pasangan nomor urut tiga bergerak naik. Ia berharap tren kenaikan itu terjaga hingga hari pencoblosan.
"Hasil survei jadi bahan evaluasi kami," kata Suwardi. Ia menambahkan dibanding pasangan lainnya, cagub Anies-Sandiaga tidak mempunyai masalah dari sisi hukum.
Pada kesempatan yang sama, pengamat politik Ray Rangkuti menyebut hasil survei satu lembaga dengan yang lainnya tidak bisa dibandingkan. Namun ia mengamati kalau suara Anies-Sandiaga cenderung naik. "Kalau tren Anies terus naik bisa melewati Agus," kata dia.
ADITYA BUDIMAN